Beton adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. Beton
terdiri dari pasta, agregat dan admixture. Dalam membuat suatu beton dengan
mutu tertentu perlu ditentukan jumlah pasta dan agregat yang sesuai. Pasta
adalah campuran semen dan air yang digunakan untuk merekatkan agregat-agregat
dalam beton. Jumlah pasta pada pembuatan beton sekitar 30-40% dari volume dan
berat total beton. Sedangkan jumlah agregat sebesar 60-70%.
Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan,
keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah
daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton
melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang
diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton
dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah
proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi
70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar
temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan
terlalu
kering karena akan menyebabkan getas.
- semen dan air
Semen merupakan bubuk kering yang
berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air
untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV
dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam
merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan
beton adalah semen hidrolik. Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi
dengan air dan membentuk suatu batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari
beberapa jenis, seperti semen semen portland, semen portland abu terbang, semen
portland putih, dll. Semen portland terbuat dari campuran kalsium, silika,
alumunium dan oksida besi. Pada penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen
portland dibuat atau ditambahkan dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland
abu terbang yang merupakan hasil poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran
gas.
Air juga sangat dibutuhkan dalam
pembuatan beton, karena air dapat mempercepat proses kimiawi pada
beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi kimia beton, hanya 1/3
bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat dalam mencegah
penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan kekuatan beton.
Dalam pembuatan beton, semen akan
dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi dari pasta ini adalah untuk
merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah. Selain itu, semen juga berfungsi
dalam mengeraskan dan membentuk beton agar padat. Proporsi dari kedua campuran
semen dan air menentukan sifat-sifat dari beton yang dibentuk.
- agregat
Agregat merupakan pengisi beton yang
digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari
agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti
kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll. Kegunaan agregat pada beton
adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
Agregat alami dapat diperoleh dari
proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada batuan induk yang lebih besar.
Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat yang menyerupai bentuk kubus
atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik dan stabil secara kimiawi.
- admixture dan additif
Admixture atau zat tambahan lainnya
adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai
hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain
semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :
• super-plasticizer : digunakan
untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna