Oleh Tgk Nawawi Hakimis
Sebelum
Imam Syafi'i wafat, beliau sempat berpesan kepada muridnya serta umat
islam umumnya. berikut adalah kandungan wasiat tersebut: ”Barangsiapa yg
ingin meninggalkan dunia dalam keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan 10 perkara" :
1. Hak kepada diri: mengurangi tidur, mengurangi makan, mengurangi percakapan dan menerima dengan rizki yg ada.
2.
Hak kepada Malaikat Maut: meng-qadhakan kewajiban-kewajiban yang
tertinggal, mendapatkan kemaafan dari orang yang didzalimi, membuat
persediaan untuk mati dan merasa cinta kepada ALLAH. SWT
3.
Hak kepada Qubur: membuang tabi'at / sikap suka menebar fitnah, tabi'at
kencing sembarangan, memperbanyakkan shalat tahajjud dan membantu orang
yang didzalimi.
4. Hak kepada Munkar dan Nakir : tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan nasihat menasihati.
5.
Hak kepada Mizan (neraca timbangan amalan pada hari kiamat): menahan
marah, banyak berdzikir, mengikhlaskan amalan dan sanggup menahan
kesulitan/kesusahan.
6.
Hak kepada Shirath (titian yg merintangi neraka pada hari kiamat):
membuang tabiat suka mengumpat, wara', suka membantu orang beriman dan
suka berjamaah.
7.
Hak kepada Malik Zabaniyah (malaikat penjaga neraka): menangis lantaran
takut akan ALLAH SWT, berbuat baik kepada ibu bapak (kedua orang tua),
bersedekah dengan terang-terangan serta sembunyi dan memperbaiki
(memperindah) akhlak/tabi'at.
8.
Hak kepada Ridhwan (malaikat penjaga syurga): merasa ridha kepada
qadha’ ALLAH, bersabar menerima bala', bersyukur atas nikmat ALLAH dan
bertaubat dari melakukan maksiat.
9.
Hak kepada Nabi Muhammad SAW : bershalawat ke atasnya, berpegang dengan
syari'at, bergantung kepada as-sunnah (hadits), menyayangi para sahabat
dan bersaing (berlomba-lomba) dalam mencari kelebihan (Ridha) dari
ALLAH.
10.
Hak kepada ALLAH SWT: mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah dari
kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.
Berapakah washiatnya yang telah kita laksanakan ..?
(dikutip dari berbagai sumber)
Tgk Nawawi Hakimis adalah Pimpinan Dayah Nihayatul Muhtaj, Manggeng. Aceh Barat Daya
sumber: suaraaceh.com