Meteorit  berukuran besar ditemukan di daerah pegunungan sebelah barat laut  China. Batu dengan berat sekitar 25 ton itu diperkirakan salah satu dari  meteorit terbesar yang pernah ada.    Batu yang ditemukan di Pegunungan Altai, Provinsi Xinjiang, itu  merupakan meteorit yang memiliki kandungan nikel yang banyak—dikenal  dengan istilah "meteorit besi". "Barangkali meteorit ini adalah meteorit  besi terbesar kedua," kata Baolin Zang, spesialis meteorit dari Beijing  Planetarium.
    
Meteorit yang terbesar saat ini ditemukan di Namibia, seberat lebih  kurang 60 ton. Zhang mengestimasi, massa meteorit Xinjiang berada pada  kisaran antara 25-30 ton.
Meteorit raksasa menonjol keluar dari lempengan granit yang lebih  besar. Bagian yang terletak di atas tanah memiliki panjang 2,3 meter  dengan lebar separuh panjangnya. Zhang dalam wawancaranya dengan China  Central Television menyebutkan bahwa meteorit berasal dari luar tata  surya.
Pada awal bulan ini, Baolin Zhang, seorang peneliti ahli bidang  meteorit di Planetarium Beijing, telah membentuk tim khusus untuk  menyelidiki laporan meteor tersebut. Tim naik ke ketinggian puncak 9.500  kaki (2.900 meter), dan mulai mengidentifikasi batu bintang besar  dengan warna kecoklatan ini.
Menurut Meenakshi Wadhwa dari Center for Meteorite Studies Arizona  State University, sebagian besar meteorit terbentuk 4 miliar tahun lalu,  ketika tata surya terbentuk, "Temuan ini potensial untuk memberikan  data terkait sejarah pembentukan tata surya." (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha) | KOMPAS
 
 
