Indonesia telah melaksanakan program eradikasi polio dengan melakukan program imunisasi polio secara intensif di seluruh Indonesia melalui program pengembangan imunisasi/PPI sejak tahun 1980. Tahun 1980 program vaksinasi polio dimulai dan pada tahun 1990 cakupan imunisasi rutin > 90%. Jumlah kasus polio di Indonesia telah berhasil diturunkan sebesar 97% yaitu dan 773 kasus pada tahun 1988 menjadi 23 kasus yang dilaporkan pada tahun 1993. Tahun 1995 virus polio liar terakhir ditemukan di Kabupaten Malang, Probolinggo, Cilacap, Palembang, dan Medan.
Sejak tahun 1995 tidak pernah ditemukan lagi kasus polio liar di Indonesia dan direncanakan bebas polio tahun 2005 oleh WHO. Untuk meningkatkan kegiatan memutus mata rantai penularan, PIN telah dilaksanakan berturut-turut tahun 1995, 1996, 1997, dan tahun 2002 dengan cakupan lebih dari 90% sesuai anjuran WHO.
Namun pada bulan Maret 2005, seorang anak laki-laki berusia 20 bulan di daerah Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan lumpuh karena polio. Sesuai dengan Global Polio Eradication Initiative 2004-2008 bahwa kelumpuhan akibat polio yang terjadi di negara yang sudah tidak terjadi transmisi penyakit polio dalam waktu lama merupakan kejadian luar biasa dan dianggap kegawatan kesehatan masyarakat(KLB). Analisis genetik virus polio tersebut menunjukkan bahwa virus polio tersebut merupakan virus polio tipe 1 yang diimpor dari Nigeria , kejadian luar biasa polio tersebut juga telah terjadi dan menyebar ke negara-negara bebas polio. Lima belas negara yang bebas polio lainnya juga telah terjangkit penyakit ini, termasuk Yaman dan Arab Saudi.
Di Indonesia kejadian luar biasa tersebut ditindaklanjut dengan dilakukannya pemberian imunisasi secara intensif .
Kejadian luar biasa kasus polio di Indonesia sampai dengan tanggal 21 Maret 2006 ditemukan pada 305 anak yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat (59 kasus), Banten (160 kasus), Jawa Tengah (20 kasus), Lampung (26 kasus), Jakarta (4 kasus), Sumatera Utara (10 kasus), Riau (3 kasus), Jawa Timur (10 kasus), Sumatera Selatan (5 kasus), dan Nangroe Aceh Darussalam-NAD (5 kasus) Kasus polio liar yang terakhir dilaporkan pada seorang anak di Aceh Tenggara pada 16 Februari 2006 .
Setelah dilaksanakan imunisasi secara intensif di seluruh indonesia dengan PIN dan Sub PIN ,sejak saat itu sampai sekarang tidak terdapat laporan KLB Polio di Indonesia.
sumber: majalah-farmacia.com