Inilah Tuntutan Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) Terkait Pemira

Inilah Tuntutan Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) Terkait Pemira

Sebagaimana diketahui beberapa waktu yang lalu terjadi kericuhan pada Pemira Unsyiah (5/12). Hari ini Seratusan Mahasiswa Unsyiah berdemo menuntut Pemira Unsyiah dilanjutkan. Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Menggugat menyatakan pernyataan sikapnya. dalam rilis yang dikirimkan ke redaksi Ikhwanesia.com AMM menyatakan Pernyataan Sikapnya sebagai berikut:


ALIANSI MAHASISWA MENGGUGAT
Press Release

Assalamu’alaikum wr,wb

SALAM MAHASISWA.!!

Kembali hati kita tersayat sayat dan tertegun malu melihat “ulah” pemuda-pemuda yang mengaku sebagai intelektual modern, tapi justru tak lebih dari intelek-intelek karbitan yang hanya tau norma-norma rimba. Mungkin ya! Mereka adalah manusia-manusia terpelajar. Dengan menyandang gelar mahasiswa mereka bangga atas segala sikap yang mereka percayai sebagai “tindakan kebenaran dalam upaya menggalakan PREMANISME KAMPUS”. Di UNSYIAH kita tercinta ini mereka tumbuh subur dan mengejewantah dalam lembaga-lembaga legal mahasiswa, BEM, DPMF maupun Himpunan-Himpunan Mahasiswa. Tak aneh jika ruang gerak mereka cukuplah luas hingga kepihak-pihak dekanat maupun rektorat.

Dalam kaitanya dengan Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa UNSYIAH, tak ketinggalan mereka juga mewarnainya dengan aksi-aksi premanisme, anarkisme, dan sentimenisme terhadap pihak-pihak yang selama ini mereka anggap sebagai penghambat gerak mereka, termasuk para dosen, dekanat, maupun pihak rektorat yang tidak bisa diajak kompromi. Mereka menolak PEMIRA dengan alasan Sidang Umum mengalami cacat hukum. Namun kecacatan itu tidak dapat dibuktikan bahkan dihadapan pakar-pakar hukum ketika mereka rapat dengan para dekanat dari tiap-tiap fakultas pada H-1 PEMIRA. Puncaknya, Kamis 5 Desesmber dimana semua pihak telah siap untuk menggelar pemungutan suara mereka hadir dengan masa yang terbakar amarah sarat dengan provoikasi melakukan tindakan PREMANISME dilingkungan manusia-manusia terpelajar yang mestinya cerdas dalam berpikir dan bertindak. Mereka merusak, fasilitas kampus, memukul mahsiswa, membentak dosen, dan yang paling memalukan mereka menyakiti para wanita. Kotak suara dan surat suara mereka bakar, bahkan satu hari menjelang pemungutan suara anarkisme mereka telah menjadi-jadi.

Kondisi seperti ini tidaklah dapat dipertahankan. Lingkungan kampus yang semestinya dipenuhi dengan suasana keilmuan dan moral telah menjelma menjadi lingkungan jahiliyah dengan hadirnya para “bandit-bandit kampungan” itu. Oleh karena itu kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Meminta kepada pihak Rektorat untuk segera menindak tegas tindakan PREMANISME di kampus UNSYIAH
2. Mengembalikan hak mahasiswa dalam memilih tanpa intimidasi
3. Mendukung rektorat agar tegas dalam mengambil kebijakan tanpa tekanan dan ancaman dari pihak manapun
4. Segera laksanakan PEMIRA secara demokratis aman dan damai tanpa intimidasi.

Darussalam, 7 Desember 2012

Ttd
Koordinator Aksi
AGAM MUSTAFA

Share this