Apa Itu ISIS?
ISIS merupakan negara baru yang dideklarasikan oleh Abu Bakar al-Baghdady pada tanggal 9 April 2013, menyusul terjadinya perang saudara di Irak dan Suriah (simomot.com). Namun proklamasi kemerdekaan ini masih bersifat sepihak, dan Pemerintah Suriah dan Irak belum mengakuinya. Begitu pula Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), belum mengakuinya sebagai negara yang berdaulat. Karena salah satu unsur diakuinya suatu negara adalah adanya pengakuan dari negara lain, meskipun sekarang ISIS telah menguasai sebagian wilayah di Irak dan Suriah yaitu seluas 400.00 Km persegi.
Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada juga yang menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shām (juga disingkat ISIS). Kalau kita sih menerjemahkannya sebagai Negara Islam Irak dan Suriah.
Meski secara de jure belum diakui negara-negara lain, faktanya ISIS telah menguasai wilayah seluas 400.000 km2, yang meliputi wilayah di Irak dan Suriah. Untuk sementara, Kota Raqqah yang berada di Suriah ditetapkan sebagai ibu kota negara.
Siapa Yang Membiayai ISIS ?
Setelah merebut kota Mosul di utara Irak, ISIS didaulat sebagai kelompok teroris paling kaya di dunia dengan dana jihad diperkirakan sekitar 2 miliar US Dollar. Dari mana uang tersebut berasal?
Sekitar 500 miliar Dinar atau setara dengan 5 Triliyun Rupiah lenyap dari Bank Sentral Irak cabang Mosul ketika gerilyawan ISIS merebut kota di utara tersebut. Pengamat meyakini, kelompok Islam militan itu kini mengantongi dana jihad sebesar dua miliar US Dollar. Dari mana uang sebesar itu berasal, hingga kini belum jelas.
Pemerintah Korea Utara menuding Amerika mendukung perang yang dilancarkan ISIS. "Kami menanggap Amerika bertanggungjawab," atas dukungan finansial dan moral yang didapat ISIS.
Amerika Serikat menepis tudingan itu. Ucapannya itu "tidak tepat dan menghina," kata Jen Psaki, Jurubicara Kementrian Luar Negeri AS di Washington.
Duit dari Teluk?
"Tidak ada bukti kuat yang melandaskan keterlibatan pemerintahan sebuah negara dalam pembentukan dan pendanaan ISIS sebagai organisasi," kata Charles Lister, Peneliti di Brookings Doha Centre.
Sebaliknya Günter Meyer yang memimpin Pusat Kajian Arab di Universitas Mainz, Jerman, tidak meragukan adanya kucuran uang dari negeri jiran. "Sumber keuangan terbesar sejauh ini adalah negara-negara di Teluk, terutama Arab Saudi, tapi juga Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab," kata Meyer.
Kepentingan negara-negara teluk bermazhab Sunni pada keberadaan ISIS sejatinya untuk meruntuhkan kekuasaan Presiden Basyar Assad di Suriah, lanjut Meyer. Sepertiga penduduk Suriah termasuk golongan Sunni. Sementara negeri di tepi Golan itu dipimpin oleh minoritas Syiah Alawiyah.
Namun, banyak pihak meyakini bahwa barat sengaja menggunakan ISIS untuk memperburuk citra Islam di mata dunia.
Keterangan gambar :
- Pink : Wilayah Suriah plus yang dikuasai ISIS di Suriah
- Putih : Wilayah Irak plus yang dikuasai ISIS di Irak
- Merah : Wilayah ISIS yang meliputi sebagian wilayah Irak dan Suriah.
Daerah berwarna merah diatas dibagi lagi menjadi 16 wilayah Administrasi. 16 Wilayah tersebut adalah :
1. Daerah kekuasaan ISIS di Irak:
Wilayah Selatan
Wilayah Diyala
Wilayah Baghdad
Wilayah Kirkuk
Wilayah Salahuddin
Wilayah Anbar
Wilayah Ninewa
2. Daerah kekuasaan ISIS di Suriah:
Wilayah Al Barakah (Hasaka)
Wilayah Al Kheir (Deir al Zour)
Wilayah Al Raqqah
Wilayah Al Badiya
Wilayah Halab (Aleppo)
Wilayah Idlib
Wilayah Hama
Wilayah Damaskus
Wilayah Pesisir (Al Sahel)
Jadilah masyarakat dan penikmat media masa yang cerdas!
ISIS sedang booming di kalangan masyarakat Indonesia karena maraknya isu-isu yang beredar di Media.
Sekian sedikit ulasan singkat mengenai ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) di Asoka-Site. Segala kebenaran hanyalah milik Allah Yang Maha Mengetahui. Semoga kita yang hidup di dunia ini diberikan petunjuk serta hidayahnya dari apa-apa yang belum kita ketahui serta dijauhkan dari godaan syetan yang terkutuk.