Puncak kecintaan sama sekali tidak mengandung kemaslahatan agama maupun duniawi.Bahkan sebaliknya,kerusakan agama dan duniawi menjadi berlipat ganda yang tidak bisa dinilai sebagai kemaslahatan dari sudut manapun.
pertama, berlebihan dalam mencintai makhluk dan mengingatnya,melebihi cinta dan ingatnya kepada Allah. Maka,yang terjadi dalam hatinya adalah yang satu mengalahkan yang lain hingga menjadi penguasa yang mengalahkan.
Kedua, siksaan terhadap hatinya. Orang yang mencintai sesuatu selain Allah, berakibat Allah akan menyiksanya dengan siksa itu dan ini pasti.
Ketiga, hatinya menjadi tawanan orang lain dan direndahkan oleh kehinaan. Karena kemabukannya ia tidak menyadari musibah yang menimpa. Ada sebuah ungkapan hikmah yang berbunyi, "Cintanya orang yang dilanda asmara,adalah kehidupan para tawanan yang terikat."
Keempat, tiada merugikan bagi kemaslahatan agama dan dunia selain keasyikan dalam mencintai karena Allah.Sedangkan kemaslahatan agama tergantung pada kesungguhan hati dan kerelaan kepada Allah.
Kelima, cacat-cacat dunia dan akhirat lebih cepat merambah kepada orang-orang yang asyik bermain api neraka.
Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan hati kepada keasyikan dalam mencintai selain Allah dan menguatkan keterikatan sehingga menjauhkan diri dari Allah.Hati yang paling jauh adalah hati orang-orang yang dilanda keasyikan terhadap keinginan-keinginan dan bayangan yang didasari syahwat.Bila hati telah menjauh dari Allah,setan akan senantiasa akan menemani dan menguasainya dari berbagai arah.
semoga allah menjauhkan kita dari hal-hal seperti ini.amin
keenam, setan itu kokoh dalam hati. Ia menguasainya dan memperkuat kekuasaannya.Ia merusak akal dan benak manusia yang dilanda asmara, mendatangkan rasa was-was dan membisikkan sesuatu yang negatif.Dan selanjutnya, hal itu akan membuatnya gila dan tergila-gila, merusak akal dan pikirannya sehingga tidak bermanfaat sama sekali.
Yang paling tinggi dari dalam diri manusia adalah akal,jika ia kehilangan akal apa yg akan terjadi?
Bukankah yang menghilangkan akal si majenun Qais adalah Laila yang dicintainya?cinta,tidak bisa didasarkan oleh waktu,maupun pelakunya.Namun orang yang tergila-gila bakal jatuh pada suatu waktu.
Ketujuh, cinta akan merusak seluruh atau sebagian panca indera, baik secara psikis maupun fisik.Kerusakan psikis berarti ia mengikuti kerusakan hati.Bila hati telah rusak,rusak pula mata,telinga dan lidah manusia. Orang tersebut akan melihat segala sesuatu yang buruk menjadi indah dimatanya.
Cinta bisa membutakan mata hati.
mata menjadi buta,telinga menjadi tuli untuk mendengar keburukan pada orang yang ia cintai.Hti selalu menutupi aib dan cacat orang yang diinginkan.Bila cinta itu memudar, baru tampaklah olehnya cacat tersebut.Sebab kerasnya kehendak akan membutakan objektivitas dan menghalangi mata untuk melihat kebaikan atau kejelekan.
Kedelapan, cinta seperti itu adalah cinta di luar batas.
orang yang dicintai telah menguasai orang yang mencintai sehingga orang yang dicintai itu tidak pernah menghilang dari bayangan dan otaknya. Pada saat itu, jiwa lebih sibuk melayani kekuatan nafsu.
Cinta seperti itu pada awalnya indah dan manis.Namun pada pertengahannya adalah resah,hati bergolak,dan sakit.Pada akhirnya ia akan binasa.
Semoga Allah melindungi kita dari hal yang demikian.amin
jagalah hatimu sepenuh kekuatanmu,,
masa indah itu akan ada waktunya..
berikan yang terbaik bagi Allah dengan ketaatan dan kesabaranmu,,maka Allah akan memberikan yang terbaik sebagai pendamping hidupmu,,
selamat berjuang saudariku,semoga kita selalu tergolong dalam hamba-hamba Allah yang di cintaiNya.amin ya rabbal 'alamin
sumber "Terapi penyakit hati" Ibnu Qayyim al-jauzi
