Showing posts with label teknik. Show all posts
Showing posts with label teknik. Show all posts

Konstruksi Bambu Sebagai Alternatif Pengganti Kayu


Mengapa kita perlu memikirkan konstruksi yang biasa menggunakan kayu beralih ke bambu ?

Krisis Global yang berkepanjangan memang meresahkan masyarakat di seluruh dunia. Harga – harga kebutuhan pokok terus meningkat seiring perubahan ketidakstabilan nilai rupiah di pasar dunia. Tidak terkecuali harga bahan bangunan yang tentunya menyebabkan harga pembangunan sebuah gedung ikut meningkat pula. Kalau dulu, membangun rumah dengan kisaran harga 1 juta rupiah per meter persegi masih dapat dilakukan. Sedangkan sekarang, paling tidak untuk membangun rumah tinggal dengan standar mutu yang bagus dan representatif kisarannya bisa mencapai angka 2.5 – 3 juta rupiah per meter perseginya.

Untuk itu, kita sebaiknya perlu mencari cara yang pas agar kita dapat menekan ongkos konstruksi rumah tinggal yang akan kita bangun. Kita perlu mencari cara dan kreasi yang lebih unik agar hemat namun tetap terlihat sedap dipandang mata. Caranya adalah dengan pengguanaan material yang tepat guna, hemat, dan terjangkau. Misalnya dengan menggunakan dinding batako yang lebih murah daripada batu bata. Lalu dengan cara merancang dinding yang bervariasi dalam artian tidak semua dinding diplester dengan acian semen halus dan cat, tapi ada variasi dan komposisi dinding yang mana yang memang merupakan ekspose kasar dan yang mana yang halus. Dan dengan cara penggunaan atap gelombang non-asbestos atau fiber semen yang tentu saja jauh lebih murah dan ramah lingkungan ketimbang genteng beton ataupun genteng keramik.

Namun, ada cara yang lebih mudah lagi. Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Kita seharusnya dapat cukup jeli melihat potensi sumber daya alam kita yang beraneka ragam ini. Sumber daya alam kita, khususnya yang merupakan material bangunan yang paling banyak ditemui adalah kayu. Akan tetapi, karena kayu harganya begitu mahal di pasaran, kayu menjadi material yang terasa cukup mewah khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang ingin membangun rumah tinggal. Selain itu, isu lingkungan seperti penebangan hutan secara liar membuat kita cenderung untuk prihatin terhadap sumber daya alam kita yang semakin menipis ini.

Selain kayu, sebenarnya bahan lain yang sering ditemui dan tumbuh dengan mudah di Indonesia adalah bambu. Bambu dapat dengan mudah tumbuh dan berkembang di alam Negara kita ini. Harganya pun murah dan terjangkau bagi siapa saja. Namun, memang benar belum banyak orang yang melirik potensinya sebagai material alternatif yang dapat kita gunakan sebagai elemen dekorasi rumah kita. Selain itu, pengetahuan kebanyakan masyarakat kita terbatas tentang bambu pun agaknya cukup terbatas. Kebanyakan dari kita hanya tahu bahwa bambu hanya sebagai penghias rumah makan ataupun saung yang berada di desa-desa. Padahal, kekuatan bambu yang misalnya digunakan sebagai struktur utama memiliki kekuatan yang tidak kalah jauh kalau dibandingkan dengan kayu. Bahkan dalam beberapa kasus tertentu bambu kekuatannya lebih lentur daripada kayu.

Dari berbagai penelitian, struktur bambu terbukti  memiliki  banyak  keunggulan. Seratnya yang liat dan  elastis  sangat  baik dalam menahan beban (baik beban  tekan/tarik, geser, maupun tekuk). Fakultas Kehutanan IPB  mengungkapkan fakta bahwa  kuat tekan bambu (yang  berkualitas)  sama  dengan kayu, bahkan  kuat tariknya  lebih baik daripada  kayu. Bahkan,  dengan kekuatan seperti  ini, jenis bambu tertentu bisa  menggantikan baja sebagai tulangan beton.

Sudah waktunya Indonesia mempunyai standar bambu yang berlaku secara nasional dengan merujuk pada  standar bambu internasional yang sudah ada  seperti, ISO  22156 (2004) dan ISO 22157-1: 2004 (E) yang disesuaikan dengan jenis bambu yang ada di Indonesia. Langkah awal untuk maksud ini sudah dimulai dari di Puslitbang Permukiman dengan menghadirkan para ahli/peneliti bambu dari UGM, ITB, IPB, LIPI, PROSEA dan Puslitbang Permukiman yang hasilnya dapat dipakai sebagai informasi awal untuk langkah-langkah selanjutnya dalam merealisasikan standar  bambu. Dengan tersedianya  standar bambu untuk bangunan diharapkan produk  yang  menggunakan bambu  dapat  lebih berkualitas, lebih lama  umur pakainya, seragam dalam penggunaannya, dapat meningkatkan nilai tambah bambu sehingga dapat menggantikan peran kayu di masa mendatang.
TUJUAN
Meminimalisir penggunaan kayu dengan menggantinya dengan bambu, sehingga penggunaan kayu dan bambu seimbang karena jumlah kayu di Indonesia semakin berkurang karena penebangan yang terus – menerus.
JENIS BAMBU DI INDONESIA :
No. Nama botani Nama lokal Daerah ditemukan
1. Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend. - Jawa
2. Bambusa arundinacea (Retz.) Wild.
Pring ori Jawa, Sulawesi
3. Bambusa atra Lindl. Loleba
Maluku
4. Bambusa balcooa Roxb. - Jawa
5. Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. Bambu duri
Jawa, Sulawesi, Nusa
Tenggara
6. Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro Bambu pagar, cendani            Jawa
7. Bambusa horsfieldii Munro.
Bambu embong
Jawa
8. Bambusa polymorpha Munro. - Jawa
9. Bambusa tulda Munro. - Jawa
10. Bambusa vulgaris Schard.
Awi ampel, haur
Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Maluku
11. Dendrocalamus asper Bambu petung
Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi
12. Dendrocalamus giganteus Munro. Bambu sembilang
Jawa
13. Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. Bambu batu
Jawa
14. Dinochloa scandens O.K. Bambu cangkoreh,
Kadalan
Jawa
15. Gigantochloa apus Kurz. Bambu apus, tali
Jawa
16. Gigantochloa atroviolacea Bambu hitam, wulung
Jawa
17. Gigantochloa atter Bambu ater, jawa benel,
buluh
Jawa
18. Gigantochloa achmadii Widjaja.
Buluh apus
Sumatera
19. Gigantochloa hasskarliana Bambu lengka tali
Jawa, Bali, Sumatera
20. Gigantochloa levis (Blanco) Merr. Buluh suluk
Kalimantan
21. Gigantochloa manggong Widjaja. Bambu manggong Jawa
22. Gigantochloa nigrocillata Kurz Bambu lengka, terung
terasi
Jawa
23. Gigantochloa pruriens Buluh rengen
Sumatera
24. Gigantochloa psedoarundinaceae Bambu andong,
gambang surat
Jawa
25. Gigantochloa ridleyi Holtum. Tiyang kaas
Bali
26. Gigantochloa robusta Kurz. Bambu mayan, temen
serit
Jawa, Bali, Sumatera
27. Gigantochloa waryi Gamble Buluh dabo
Sumatera
28. Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. - Jawa
29. Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. Bambu eul-eul
Jawa
30. Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera bambu uncea
Jawa
31. Schizotachyum blunei Ness.
Bambu wuluh, tamiang Jawa, NTT, NTB, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Maluku.
32. Schizotachyum brachycladum Kuez. Buluh nehe, awi buluh,
ute wanat, tomula
Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Maluku
33. Schizotachyum candatum Backer ex Heyne Buluh bungkok Sumatera
34. Schizotachyum lima (Blanco) Merr. Bambu toi Sulawesi, Maluku, Irian
Jaya
35. Schizotachyum longispiculata Kurz. Bambu jalur
Jawa, Sumatera,
Kalimantan
36. Schizotachyum zollingeri Stend. Bambu jala, cakeutreuk Jawa, Sumatera
37. Thryrsostachys siamensis Gamble. - Jawa

Kelebihan dan Kekurangan Bambu :
Kelebihan bambu sebagai bahan material :
-          Mudah digunakan dan murah.
-          Cara penyambungan cukup dengan paku dan ijuk yang kuat.
-          Material yang sangat lentur dan dapat dengan mudah kita bentuk sesuai dengan keinginan kita.
Kekurangan bambu sebagai bahan material :
-          Memiliki nilai keawetan yang cukup terbatas.
-          Kanji / serbuk bambu biasanya sangat digemari rayap.
-          Mutu bambu biasanya dipengaruhi oleh masa potong bambu (pemanenan), perawatan dan pengeringan bambu, dan pengawetan bambu.
Pemakaian Material Bambu Untuk Pembuatan Gazebo
Dalam modul ini saya akan memaparkan tentang pembuatan GAZEBO yang akan saya rencanakan terbuat dari 97 % bambu dan 3 %  bahan selain bambu. Bambu yang akan saya gunakan seluruhnya terbuat dari 3 jenis bambu, yakni bambu petung / betung, bambu andong, dan bambu tali / apus. Ketiga jenis ini digunakan untuk keperluan berbeda. Untuk kolom utama, menggunakan jenis bambu betung / petung berdiameter 16 cm, untuk kuda-kuda menggunakan jenis bambu andong berdiameter 10 – 12 cm.
Pada konstruksi gazebo ini kami menggunakan 2 macam sambungan :
a)      menggunakan baut 12 mm.
b)      menggunakan ijuk.
Mengapa kami menggunakan dua macam sambungan. Karena jika menggunakan satu macam sambungan akan memiliki kekurangan yang banyak, sehingga untuk menutupinya digunakan dua macam sambungan agar lebih sempurna dan meminimalisir kekurangan dari sambungan pertama ataupun kedua.
Untuk sambungan baut :








a)         Ditinjau dari segi fleksibelnya sambungan dengan baut terlihat rapi dan bersih sehingga konstruksi  bambu  terlihat lebih bagus.
b)         Menciptakan konstruksi yang tidak kaku sehingga tahan terhadap gempa (karena konstruksi akan bergerak mengikuti  arah getar gempa).
Untuk sambungan tali ijuk :








a)         Ditinjau dari segi arsiteknya sambungan dengan menggunakan ijuk akan terlihat  lebih indah dan  natural sehingga memberikan efek tenang.
b)         Ikatan ijuk bagus dalam menahan beban ke samping.

LANTAI BAMBU :

Bila ingin menggunakan lantai dari bambu, maka permukaan lantainya harus ditinggikan (minimal 40-50 cm dari tanah) oleh sebab itu biasanya bangunan seperti ini berupa konstruksi panggung.
DINDING BAMBU :

Biasanya untuk penggunaan dinding bambu menggunakan anyaman bambu yang sudah dibelah – belah namun ada juga yang menggunakan bambu utuh.
ATAP :

Untuk rumah bambu kebanyakan besar menggunakan atap dari ijuk, daun kelapa/lontar/nipah, dan jerami karena bahan tersebut murah dan mudah dalam pengerjaannya.
RENCANA GASEBO YANG AKAN DIKERJAKAN :


SIMPULAN
Rumah bambu tidak hanya identik dengan bangunan desa atau kuno. Namun dengan seiring berkembangnya zaman, rumah bambu dapat di modifikasi sedemikian rupa sehingga rumah bambu juga mendapat kesan minimalis, modern, dan natural. Walaupun rumah bambu dianggap bangunan tidak kokoh oleh masyarakat awam tetapi sebenarnya rumah bambu sangatlah kokoh karena dapat meredam gempa.
SARAN
-  Untuk kedepannya diharapkan Indonesia mempunyai standar bambu yang berlaku secara nasional dengan merujuk pada  standar bambu internasional yang sudah ada  seperti, ISO  22156 (2004) dan ISO 22157-1: 2004 (E) yang disesuaikan dengan jenis bambu yang ada di Indonesia.
- Dalam membuat konstruksi bangunan jangan hanya terpaku pada kayu atau bahan lain yang sifatnya terbatas tapi kita juga harus melirik bambu dikarenakan bambu juga tidak kalah mutunya dengan yang lain dan harganyapun cukup terjangkau.

Beton Polos Itu Tak Bertulang


Beton adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. Beton terdiri dari pasta, agregat dan admixture. Dalam membuat suatu beton dengan mutu tertentu perlu ditentukan jumlah pasta dan agregat yang sesuai. Pasta adalah campuran semen dan air yang digunakan untuk merekatkan agregat-agregat dalam beton. Jumlah pasta pada pembuatan beton sekitar 30-40% dari volume dan berat total beton. Sedangkan jumlah agregat sebesar 60-70%.

Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi 70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan terlalu
kering karena akan menyebabkan getas.
  • semen dan air
Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik. Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari beberapa jenis, seperti semen semen portland, semen portland abu terbang, semen portland putih, dll. Semen portland terbuat dari campuran kalsium, silika, alumunium dan oksida besi. Pada penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen portland dibuat atau ditambahkan dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland abu terbang yang merupakan hasil poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran gas.
Air juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan beton, karena air dapat mempercepat proses kimiawi pada beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi kimia beton, hanya 1/3 bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat dalam mencegah penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan kekuatan beton.
Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi dari pasta ini adalah untuk merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah. Selain itu, semen juga berfungsi dalam mengeraskan dan membentuk beton agar padat. Proporsi dari kedua campuran semen dan air menentukan sifat-sifat dari beton yang dibentuk.
  • agregat
Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll. Kegunaan agregat pada beton adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
Agregat alami dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada batuan induk yang lebih besar. Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat yang menyerupai bentuk kubus atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik dan stabil secara kimiawi.
  • admixture dan additif
Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :
• super-plasticizer : digunakan untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna

Aplikasi Penjelajah Tata Surya Dari NASA

Ikhwanesia.com - Badan Antariksa AS, NASA, mengembangkan aplikasi penjelajah tata surya berbasis web yang bisa diakses khalayak umum. Aplikasi bernama "Eyes of the Solar System" itu menyuguhkan interface yang merupakan gabungan teknologi video game dan data NASA sehingga memungkinkan pengguna menjelajahi keseluruhan tata surya dan menjajaki misi NASA yang telah dan sedang berlangsung.

"Ini adalah pertama kalinya publik bisa melihat tata surya dan misi yang sedang kita lakukan secara real time. Ini membuktikan komitmen NASA untuk terus membagi pengetahuan yang kami miliki pada siapa pun," kata Jim Green, direktur Planetary Science Division seperti dikutip Physorg, Minggu (4/9/2011).
Lingkungan virtual yang diciptakan dalam aplikasi ini menggunakan mesin game Unity untuk menyuguhkan model planet, satelit, asteroid, komet dan wahana antariksa seiring pergerakan seluruh benda angkasa tersebut di Tata Surya. Hanya dengan keyboard dan mouse, pengguna bisa sampai di penjuru Tata Surya yang diinginkan.
Untuk memakai aplikasi ini, pengguna bisa mengunduh plug in yang tersedia secara gratis. "Anda bebas untuk bergerak ke seluruh Tata Surya. Melihat apa yang wahana antariksa NASA lihat, tahu di mana mereka tanpa meninggalkan komputer," kata Blaine Baggett, manager Communication and Education, Jet Propulsion Laboratory, NASA di Pasadena.
Pengguna juga dijanjikan bisa merasakan pengalaman misi NASA secara real time dengan mengakses Eyes of the Solar System. Selain itu, pengguna juga bisa menjelajah waktu. Ini karena Eyes of the Solar System dilengkapi dengan data NASA sejak tahun 1950 hingga proyeksi pada tahun 2050 mendatang. Tingkat playback bisa dipercepat maupun diperlambat.
Misalnya ketika pengguna ingin tahu tentang misi wahana antariksa Juno yang diluncurkan pada 5 Agustus 2011 lalu, pengguna tinggal mengatur kecepatan playback. Jika meningkatkan kecepatan, pengguna bisa menikmati perjalanan Juno selama 5 tahun hanya dalam beberapa detik.
Kelebihan lain, sudut pandang bisa diubah dari jauh hingga tepat di dekat wahana antariksa. Lokasi, pergerakan dan penampakan didasarkan pada prediksi dari data NASA. Kontrol, pop up, menu video dan lainnya akan membantu pengguna dalam mengakses aplikasi ini. Pengguna bisa memilih mode 2D ataupun 3D dengan memakai kacamata khusus.
"Dengan mendasarkan visualisasi pada data misi NASA, aplikasi ini akan membantu NASA dan publik untuk memahami kompleksitas misi antariksa," kata Kevin Hussey, Manager Visualization Technology Application and Development di Jet Propulsion Laboratory.
Eyes of the Solar System kini telah dirilis versi beta-nya. Aplikasi ini telah didemonstrasikan di Southwest Interactive Conference di Austin, Texas, beberapa saat lalu. Kini, pengembang aplikasi masih akan terus meng-update aplikasi, salah satunya dengan memasukkan misi GRAIL ke Bulan dan Curiosity ke Mars. Anda yang ingin menggunakannya bisa menuju ke alamat http://solarsystem.nasa.gov/eyes/
b

Syeikh Abbas Kuta Karang Ahli Astrologi Aceh

Orang pertama memperkenalkan karya ulama besar dari Aceh ini merupakan Syeikh Ismail bin Abdul Muthallib al-Asyi. Karya yang dimaksud itu berjudul Sirajuz Zhalam fi Ma'rifatis Sa'di wan Nahasi fis Syuhuri wal Aiyam, yang dicetak pada bagian pertama grup Tajul Muluk.

Kemudian ditemukan karyanya yang berjudul Qunu 'liman Ta'aththuf yang masih dalam bentuk manuskrip, beberapa buah tersimpan di Museum Islam Pusat Islam Kuala Lumpur, juga di Pusat Manuskrip Melayu Perpustakaan Negara Malaysia dan koleksi penulis sendiri.

Karena itu, penulis mulai melacak secara serius dan mengumpulkan data mengenai ulama besar Aceh tersebut.

Secara tidak disengaja, dua kertas kerja yang dibentangkan dalam Bengkel Sejarah Bahasa Melayu Dari Berbagai Kota (anjuran Bagian Penelitian Bahasa (DBP) dan Institut Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu (UKM 1992), ada sedikit informasi tentang ini.


Dalam kertas kerja yang dibentangkan oleh Tuanku Abdul Jalil yaitu seorang Sekretaris Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh menyebutkan, "... Ulama Besar Syaikh Abbas bin Muhammad bergelar Teungku Chik Kutakarang ...".

Dalam kertas kerja M. Adnan Hanafiah tertulis, "Seorang ulama lainnya, Syeikh Abbas Kuta Karang di Aceh Besar, selaku penulis, tabib, ahli ilmu astronomi, berkedudukan Kadi Malikul Adil pada masa pemerintahan Sultan Alaidin Ibrahim Mansur Syah (1857-1870) ...".

Syeikh Abbas sendiri menulis serba ringkas asal usulnya, yaitu "... Syekh Abbas, Aceh nama negerinya, Masjidul Jami 'Ulu Susu tempatnya, kejadiannya, Kuta Karang nama kampungnya".

Syeikh Ismail bin Abdullah Muthallib al-Asyi mencatatkan, "... Syeikhuna wa qudwatuna asy-Syeikh Abbas orang Aceh. Lagi sangat tabahhur pada sekalian fan ilmu handasah dan ilmu falakiyah ..."

Tahun lahir dan pendidikan dasar ketika masih anak-anak belum dapat dideteksi dengan pasti. Kita hanya dapat membandingkan tahun-tahun kehidupannya, seperti disebutkannya selesai menulis Qunu '1259 H/1843 M, selesai menulis Sirajuz Zhalam 1266 H/1849 M.

Ini berarti penampilan aktivitasnya agak belakangan sedikit dari dua orang ulama besar Aceh bernama Syekh Muhammad bin Khathib Langien karyanya Dawaul Qulub, 1237 H/1821 M dan Syekh Muhammad bin Syeikh Abdullah Ba'id (karyanya Hukum Jarah 1236 H/1820 M).

Kebetulan Tuanku Abdul Jalil juga menyebut bahwa nama ayah Syeikh Abbas adalah "Muhammad". Kemungkinan saja Syeikh Abbas yang diriwayatkan ini adalah anak salah seorang dari Syeikh Muhammad yang tersebut itu. Jika kita dapat ketahui nama kakeknya, maka hal yang rumit itu dapat diselesaikan. Tidak mustahil pula kemungkinan Syeikh Abbas adalah murid kepada kedua ulama itu.

Beberapa informasi yang dapat dideteksi bahwa Syeikh Abbas bin Muhammad al-Asyi tersebut melanjutkan pelajarannya ke Mekah. Di Mekah dia bersahabat dengan Syeikh Zainuddin Aceh, Syeikh Ismail Minangkabau, Syeikh Ahmad Khathib Sambas, Syeikh Muhammad Shalih Rawa dan banyak lagi.

Ulama yang berasal dari dunia Melayu tempat mereka belajar adalah Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani dan Syeikh Abdus Shamad al-Falimbani. Hanya dua ulama itu saja yang terdeteksi sebagai gurunya yang berasal dari Tanah Jawi (Asia Tenggara), selain turut belajar dari beberapa ulama yang berasal dari bangsa Arab sendiri.


Di antara mereka adalah: Saiyid Ahmad al-Marzuqi al-Maliki, Syeikh Utsman ad-Dimiyathi, Syeikh Muhammad Sa'id Qudsi, Syeikh Muhammad Shalih bin Ibrahim ar-Rais, Syeikh Umar Abdur Rasul, Syeikh Abdul Hafiz al-Ajami dan ramai lagi .

Belum ditemukan riwayat yang jelas aktivitasnya di Mekah selain belajar, hanya sebagai selingan pada waktu-waktu terluang, ia mencoba menulis kitab. Kegiatan mengajar baik di rumah maupun di Masjidil Haram pun tidak ada keterangan mengenai itu. Apa yang jelas bahwa Syeikh Abbas Aceh pulang ke kampungnya membawa ilmu pengetahuan yang sangat banyak dalam berbagai bidang disiplin ilmu.

Karya dan pemikiran

Karya Syeikh Abbas Aceh yang diketahui secara lengkap adalah sebagai berikut:

1.Qunu 'liman Ta'aththuf, diselesaikan pada 8 Rabiulakhir 1259 H/1843 M di Mekah. Manuskrip judul ini tersimpan di Museum Islam Pusat Islam dengan nomor MI 220, disalin oleh Muhammad Kadak bin Ismail Jering, Kampung Dala, Pattani, pada bulan Rajab. Penyalin berasal dari Kampung Bendang Daya Pattani, tanpa kenyataan tahun penyalinan. MI 513 disalin pada 1296 H/1878 M, dan MI 670 manakala yang tersimpan di Pusat Manuskrip Melayu pula adalah MS 221 (B) disalin pada hari Selasa, Syakban 1296 H/1878 M di Mekah. Selain itu, ada juga koleksi penulis sendiri dari bekas kepunyaan Muhammad Abdur Rahman bin Lebai Muhammad, Kampung Kepala Bukit, Senggora, disalin pada 1300 H/1882 M.

2. (Sirajuz Zhalam fi Ma'rifatis Sa'di wan Nahasi fisy Syuhuri wal Aiyam), diselesaikan pada waktu Dhuha, Senin, 9 Rajab 1266 H/1849 M. Disalin oleh Syeikh Ismail bin Abdul Muthallib al-Asyi pada hari Sabtu, 28 Rabiulawal 1306 H/1888 M di Mekah. Cetakan mutawal yang telah ditemukan dalam judul Tajul Muluk oleh Matba'ah al-Miriyah al-Kainah, Mekah, 1311 H/1893 M. Ditashhih oleh Syeikh Ismail bin Abdul Muthallib al-Asyi kemudian diperiksa kembali oleh gurunya Syeikh Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani.

3.Kitabur Rahmah.

4.Tazkiratur Rakidin

5.Mau 'izhatul Ikhwan


Kitab ketiga dan keempat disebut oleh Tuanku Abdul Jalil dalam kertas kerjanya. Menurutnya, Tazkiratur Rakidin, berbentuk prosa Malayo-Aceh, Naskah Leiden, 1304 H. Selain dua kitab ini kitab kelima juga disebut oleh M. Adnan Hanafiah dalam kertas kerjanya.

Apabila kita periksa keseluruhan karya Syeikh Abbas Aceh, ia menyentuh disiplin ilmu falakiyah, hisab, hikmah, fiqh, kedokteran, sastra dan politik.

Pada bagian akhir karyanya Qunu 'liman Ta'aththuf, Syeikh Abbas Aceh menyebutkan bahwa dia oleh Mazhab Syafi'i dan amalannya oleh Tarekat Khalwatiyah. Lainnya Qunu 'liman Ta'aththuf pada bagian akhirnya terdapat dua risalah sebagai tambahan yang dipercaya merupakan catatan Syeikh Abbas Aceh.

Risalah yang pertama mengenai masalah anjing dan pamflet yang kedua, masalah hukum meninggalkan shalat. Masalah anjing yang ia tulis, "Orang wathi '(menjimak) anjing atau anjing wathi' orang maka beranak jadi manusia, maka wajib atasnya shalat dan puasa. Dan jikalau ia alim, jadi kadi, maka sah ia menikah dengan orang. Dan dijadikan iman pun sah , tetapi haram sembelihannya. Dan jikalau ayahnya orang dan ibunya anjing, dan anaknya jadi orang, maka sah berimam akan dia, dan sembelihannya haram jua. Dan air matanya, dan air liurnya, dan ... (naskah rusak), dan basah farajnya, maka sekalian itu suci. Khilaf bagi Syeikh Ibnu Hajar dan Syeikh Ramli ... "

Kita periksa pula Sirajuz Zhalam, pada bagian Mukadimah, Syeikh Abbas Aceh menulis, "Maka bahwasanya bertitah oleh orang yang empunya kebesaran dan kemegahan pangkatnya, adalah yang menanggung panji-panji syariat dalam negeri Aceh yang mahrus, dan itulah tuan kita, sultan yang kebesaran pangkatnya , dan kemuliaan nasabnya, dan kebesaran kepujiannya, itulah sultan yang dilaqab dengan sultan Manshur Billah Syah ibnu Sultan Johor al-Alam Syah.

Akan bahwasanya aku kerjakan baginya suatu risalah yang Mukhtasar dengan bahasa Jawi pada menyatakan mengenal segala hari bulan Arab. Dan mengenal segala saat bagi segala hari dan dari bulan ...", demikian yang tertulis pada semua Sirajuz Zhalam yang pernah dicetak.

Tetapi ada beberapa manuskrip di kata "... ibnu Sultan Johor al-Alam Syah" itu ditulis dengan "... ibnu Sultan Fathani al-Alam Syah". Ada tiga tempat dalam kitab Sirajuz Zhalam itu menyebutkan nama itu, dan pada ketiga tempat itu semuanya berbeda tulisannya, "... ibnu Sultan Johor al-Alam Syah" atau "... ibnu Sultan Fathani al-Alam Syah".

Sebagaimana disebutkan bahwa salah seorang guru Syeikh Abbas Aceh adalah Syeikh Ahmad / Muhammad al-Marzuqi, pada Mukadimah juga Syeikh Abbas Aceh menyebut ulama itu dengan "Syaikhuna". Dia juga menyebut karya ulama itu yang berjudul Syarh Natijati Miqat sebagai pegangannya mengenal 'ilmu Nujum' (ilmu perbintangan atau astronomi).


Sebagaimana pada judul artikel ini telah penulis sebutkan bahwa Syeikh Abbas Aceh adalah seorang astronom dunia Melayu.

Astrologi adalah disiplin ilmu yang membicarakan baik dan buruk manusia yang dihitung menurut perjalanan perbintangan, planet dan bulan.

Sebenarnya Sirajuz Zhalam bukan hanya membicarakan persoalan itu saja, tetapi adalah bersifat menyeluruh, bab pertama, mengenal sejarah bulan Arab. Tentang ini Syaikh Abbas Aceh merujuk kepada kitab Wasilatut Thullab karya Syeikh Yahya bin Muhammad al-Hattab al-Maliki.

Dimulai dengan perpindahan Nabi s.a.w. dari Mekah ke Madinah, awalnya dengan hisab itu pada hari khamis, dan dengan ru'yat itu pada hari Jumat. Dibicarakan pula istilah tahun kabisah dan basitah dan lain-lain.
Pendek kata kitab Sirajuz Zhalam adalah merupakan sebuah kitab yang bercorak sains yang merupakan pembuka jalan untuk kita membandingkan dengan buku-buku ilmu pengetahuan modern dalam bidang ilmu falakiyah, hisab, astrologi / astronomi dan sebagainya.

Baik pada tingkat awal bahkan sampai sekarang memang tidak banyak ulama dunia Melayu kita membicarakan ilmu yang itu, apakah yang tersebar berupa bahan tercetak dan yang bercorak klasik satu-satunya hanyalah kitab Sirajuz Zhalam.

Yang berupa manuskrip pula bisa dikatakan hampir-hampir tidak ditemukan. Dalam koleksi penulis, terdapat sebuah manuskrip yang tidak diketahui nama pengarangnya.

Penutup karyanya itu, Syeikh Abbas Aceh menganjurkan supaya merujuk kepada kitab-kitab yang terkenal yaitu Risalah Imam Ja'far as-Shadiq, Risalah Abu Ma'syaril Falaki, Wasilatut Thullab, 'Umdatut Thalib, Syamsul Ma'arif al-Kubra, Syarhu Nazhmi Natijatil Miqat, Syarhu Sirajil Munir, Syarhu Nazhmil Kawakib, dan banyak lagi yang tidak ia menampilkan tetapi disebut di beberapa tempat di antaranya Qanunus Siyasah.

Ada pun Kitabur Rahmah, menurut M. Adnan Hanafiah, kandungannya membicarakan ilmu tabib dan obat-obatan. Tazkiratul Rakidin, peringatan bagi yang terlambat dalam bentuk puisi dan prosa dalam bahasa Malayo-Aceh. Mau'izhatul Ikhwan, yaitu pengajaran kepada teman, karya ini berbentuk prosa dalam bahasa Malayo-Aceh juga.
Menurut M. Adnan Hanafiah juga, bahwa Syeikh Abbas Kutakarang mengatakan dalam risalahnya, "segala bentuk perbuatan yang memberi manfaat kepada kafir dihukumkan orang itu menjadi kafir".
Barangkali pemikirannya itu mencerminkan bahwa dia adalah seorang ulama yang sangat anti terhadap Belanda yang melampaui batas dan menjajah Aceh pada zaman itu.

SQL Server - The Microsoft Data Storage Solution

When building a database the first thing one should do is to search for the most appropriate platform which can offer: performance, reliability, productivity and scalability. Depending on one's needs, today on the market there are several reliable tools one can choose from: SQL Server (latest version: SQL Server 2008), Microsoft Access (latest version: Microsoft Access 2010), Oracle (latest version: Oracle 11g), MySQL (latest version: MySQL 5.5.).
SQL Server is a database platform developed by Microsoft able to offer developers a rich documentation and reliable support, along with the warranty of performance and quality. For a developer who is familiar with Windows Server OS, using SQL Server will be easy, as the administration user interface of the two is very similar.
SQL Server offers performance
The Microsoft database platform succeeds to surpass its competitors when it comes to the number of requests per hour. Even more, Microsoft offers developers the possibility to control the workloads, to create reports, to analyze performance data, and to increase performance by employing features such as: Performance Data Collector, Analysis Server Performance, Integration Server Performance and Resource Governor.
SQL Server offers reliability
The latest version, 2008 comes with robust features which make everything easier: resource governing, transparent data encryption, performance data collection, CDC (change data capture).
When it comes to security, the Microsoft solution is a reliable tool, offering the ability to define roles or to use OS Authentication, features that MySQL lacks.
SQL Server offers productivity
By combining cutting edge technologies and usability, the Microsoft DBMS approach is a productive platform for building efficient database applications.
The Microsoft database platform cuts downs the unplanned downtime, and allows the implementation of cost-effective and fail-over solutions, so that critical apps will continue to work even if a database server ceases to function. The latest version, 2008 brings in the possibility to enable the configuration and management of tasks to be performed while the server is online. Also, the multi-server management feature permits users to manage multiple database engines from the same UI.
SQL Server offers scalability
It's easy to configure and maintain databases, no matter their size and complexity by using the Microsoft solution. Also, no matter the hardware specifications, the Microsoft database platform is a reliable tool, as the 2008 versions supports 64 bit and NUMA (non-uniform memory access). Being compatible with up to 50 database engine instances and analysis services instances on the same machine, the Microsoft solution makes any configuration to be successful.
Brad Larson promotes quality standards in programming services. He works with http://www.sbp-romania.com in sustaining a high level for code writing.
Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Brad_Larson

Article Source: http://EzineArticles.com/6431981