PSAP Sigli mengawali kompetisi divisi utama musim ini dengan hasil mengesankan. Petang kemarin, di Stadion Semarak Sawah Lebar, pasukan Anwar berhasil menahan imbang tuanrumah PS Bengkulu, 1-1.
Dalam duel itu, Laskar Aneuk Nanggroe tampil dominan. Bahkan, PSAP sukses unggul lebih awal lewat gol indah sang kapten, Mousa Traore pada menit 23. Selepas menerima umpan matang, pemain asal Mali ini langsung membawa bola sekaligus melewati tiga pemain bawah skuadra Bengkulu.
Menyadari kalau dirinya berada dalam posisi bebas, sang kapten pun langsung menghujamkan si kulit bundar dari luar kotak 16. Hentakan keras pemain tengah PSAP itu, gagal diselamatkan Ardana, kiper tim Bengkulu. Gol itu disambut gembira oleh kubu Sigli.
Tapi, gol itu tak bertahan lama. Pasalnya, hanya berselang 3 menit kemudian, Laskar Tobo Kito (julukan PS Bengkulu) berhasil membalas lewat eksekusi penalti Bako Sadisso. Hadiah penalti bagi tuanrumah terhitung kontroversial. Karena, striker Bengkulu, Bako samasekali tak dilanggar oleh center-bek PSAP asal Papua. Arifin.
Sebaliknya, ketika ingin melewati Arifin, pemain impor Kamerun itu langsung menubrukkan badannya. Tak ayal, menyaksikan insiden dalam kotak penalti, wasit Juhardi Setiana langsung menunjuk titik putih. Sontak keputusan pengadil asal Bandung itu diprotes Reza Fandi dkk.
Suryadi Karimuddin cs tak menerima keputusan itu, mengingat pemain tuan rumah dengan sengaja menabrakkan tubuh ke arah Arifin. Tetapi protes itu tak diterima wasit. Eksekusi ’12 pass’ sukses dilakukan Bako tanpa bisa digagalkan Agus Rohman, kiper PSAP.
Meskipun datang sebagai tamu, Bustami dkk sama sekali tidak gentar dengan pasukan Nasrul Koto. Dukungan ratusan warga Aceh serta para penonton, membuat Ferry Komul, Mousa, Saha, dan M Ali mampu tampil dominan. Bahkan, sepanjang 90 menit pertandingan, Sukman dkk punya kans memenangkan duel perdana mereka.
Di tarung kemarin, pelatih anyar PSAP, Anwar lebih memilih formasi 4-4-1-1. Legiun asal Nigeria, Saha ditempatkan sebagai penyerang tunggal. Sementara Ferry Komul, Reza Fandi, dan Mousa lebih fokus menggalang lini tengah. Pola ini terbukti ampuh untuk menghadang Ikbal dan Ferry Mulyawan dari Bengkulu.
Sementara itu, striker tuan rumah asal Korea Selatan, Il Yung Koo dibuat tak berkutik oleh ketatnya penjagaan oleh Sukman. Akibatnya, Il Yung Koo tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih, trio PSAP yakni Bustami, Arifin, dan M Ali tampil disiplin.
Sebenarnya, dalam laga kemarin, PSAP memiliki empat peluang emas yang harus menjadi gol. Tercatat, tiga kans diperoleh Saha. Tapi, buruknya penyelesaian akhir dari mantan tukang gedor PSMS membuat peluang gagal dikonversikan menjadi gol. Padahal, Saha ketika itu, dia berada dalam posisi sangat bebas.
Misalnya, pada menit 31, Mousa Traore sukses masuk ke dalam kotak penalti lawan. Setelah itu, Mousa langsung memberi umpan buat Saha. Sayangnya, hentakannya melambung di atas gawang. Peluang terbaik diperoleh menit 87 saat dia hanya berhadapan dengan Ardana, kiper Bengkulu. Tapi, bola lobnya masih bisa dijangkau kiper tuan rumah.
Hanya saja, keberhasilan itu harus dibayar mahal karena kapten tim PSAP, Mousa Traore mengalami cedera di bahu setelah ditabrak pilar Bengkulu. Sulitnya menjaga Mousa membuat dua pemain lawan terpaksa menubruknya. Usai insiden itu, Mousa harus digantikan Sayuti.
Arsitek PSAP, Anwar yang dihubungi Serambi, tadi malam mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan hasil di laga tandang itu. Bahkan Anwar memuji penampilan dari Suryadi dkk. “Syukur alhamdulillah, kita bisa mendapatkan poin di kandang lawan. Terima kasih kepada pemain, manajemen, dan doa masyarakat Pidie,” katanya.
Seperti diketahui, hasil imbang ini patut disyukuri oleh mantan pelatih yang sukses membawa Persiraja dan PSAP promosi ke divisi utama. Pasalnya, Anwar hanya memiliki waktu selama sepuluh hari untuk mempoles Ikhwani dkk. Karena, pelatih sebelumnya, Bambang Nurdinasyah mundur menjelang kompetisi bergulir.(ran)
bagi para pengunjung yang berbaik hati kepada kelangsungan blog ini,,,ingat, membantu blog ini tidak merugikan anda,,, harap klik salah satu iklan dibawah