Sekitar 200 anggota kelompok ultra-kanan Eropa berkumpul di Kota Aarhus,
Denmark, untuk mendirikan aliansi anti-Islam di seluruh Eropa. Kelompok
itu kemudian mendapatkan perlawanan dan bentrok dengan ribuan warga
pecinta damai dan keragaman.
Kelompok anti-Islam ini berkumpul selama tiga jam di taman kota setelah mendapatkan izin dari polisi. Namun, sejumlah kelompok pro-demokrasi yang menentang kegiatan anti-Islam berduyun-duyun datang.
Kelompok pro-demokrasi yang berjumlah sekitar 4.000 orang ini menginginkan keragaman di Eropa. Saling ejek pun kemudian merebak. Akibatnya, terjadi bentrok antara kedua kelompok pengunjuk rasa ini.
Massa anti-Islam ini disinyalir disponsori oleh liga pertahanan Inggris. Aksinya kali ini bertepatan dengan delapan bulan terjadinya pembunuhan terhadap 77 orang di Norwegia yang dilakukan seorang teroris fanatik anti-Islam, Anders Behring Berivik.
Pertemuan ini melihat apakah ada kemungkinan kelompok ultra-kanan eropa bisa berkoordinasi secara internasional. Karena menurut sejarah selama 15 tahun berdirinya organisasi anti-Islam ini selalu pecah.(metro)
Kelompok anti-Islam ini berkumpul selama tiga jam di taman kota setelah mendapatkan izin dari polisi. Namun, sejumlah kelompok pro-demokrasi yang menentang kegiatan anti-Islam berduyun-duyun datang.
Kelompok pro-demokrasi yang berjumlah sekitar 4.000 orang ini menginginkan keragaman di Eropa. Saling ejek pun kemudian merebak. Akibatnya, terjadi bentrok antara kedua kelompok pengunjuk rasa ini.
Massa anti-Islam ini disinyalir disponsori oleh liga pertahanan Inggris. Aksinya kali ini bertepatan dengan delapan bulan terjadinya pembunuhan terhadap 77 orang di Norwegia yang dilakukan seorang teroris fanatik anti-Islam, Anders Behring Berivik.
Pertemuan ini melihat apakah ada kemungkinan kelompok ultra-kanan eropa bisa berkoordinasi secara internasional. Karena menurut sejarah selama 15 tahun berdirinya organisasi anti-Islam ini selalu pecah.(metro)