Liput Tragedi Sukhoi: Dua Wartawan Tersesat Di Gunung Salak
sebelumnya telah kami posting mengenai berbagai keanehan "Ghaib" di gunung salak > Gunung Salak dan Mitos Prabu Siliwangi . warga sekita mempercayai bahwa gunung salak memang angker dan kerap membuat orang-orang yang mendakinya tersesat. bukan bermaksud membenarkan, ataupun menyangsikan kebenaran pengaruh ghaib itu. terlepas dari benar atau tidaknya pengaruh ghaib itu dalam peristiwa ini,
kali ini Dua wartawan yang meliput proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 di
Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Jumat, diduga tersesat dan petugas dari
Basarnas saat ini berusaha memberikan pertolongan kepada keduanya yang
terjebak di lembah gunung tersebut.
Kedua wartawan itu, yakni, Jordan dari Detik dan Ade dari Bali Pos.
Budiono Darsono, Pemimpin Detikcom, dalam akun twitternya mengatakan
Ray Jordan telah berhasil ditemukan dan dikawal turun tim SAR.
Sebelumnya, dari petugas Basarnas di Posko 1 Cipelang, Agustamim,
menyebutkan tim Basarnas mendengar teriakan kedua wartawan tersebut dan
mereka berada di jurang yang diduga mereka hendak mengambil air.
“Petugas mendengar teriakan minta tolong dari jurang, sekarang tim
sedang berusaha menolongnya sekaligus membawa bantuan logistik,”
katanya.
Suara teriakan itu berada di ketinggian 2.080 Mdpl.
Diketahui, kedua orang itu tidak membawa perbekalan dan peralatan standar untuk pendakian gunung.
Kedua orang itu ikut pendakian bersama tim evakuasi dari TNI pada Jumat pagi, bersama sejumlah wartawan lainnya.
“Waktu naik ke gunung, mereka berjalan paling depan dan tidak terkejar
oleh kami,” kata salah seorang rekan wartawan yang sempat ikut
perjalanan namun di tengah jalan turun kembali ke posko.
Posisi keduanya di belakang rombongan TNI saat melakukan pembukaan lintasan.
Dikatakan, kedua orang itu tidak membawa logistik dan peralatan
pendakian gunung. “Mereka tidak membawa bekal,” katanya. (Antara/faa)