“Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.” (QS.Al-Baqarah [2] : 266)
Sukakah kalian jika Aku beri kebun, dari kebun anggur. Kalau bahasa kita sekarang seneng enggak dikasih usaha, dikasih kerjaan. Yang berbuah ranum, bagus usahanya, menguntungkan, portofolionya mengagumkan orang dan membuat orang iri akan kedudukan kita. Tapi ketika Allah bertanya senang apa tidak, ada pernyataan berikutnya. Apa itu? “Tapi begitu masuk di usia tua, mulai banyak masalah berdatangan. Dan memiliki keturunan yang lemah. Kemudian datang api yang sekali datang kebun itu menjadi abu.”
Kalau saudara dikasih begitu mau enggak? Dengan usaha yang menguntungkan dan berjalan dengan sukses, tapi ujung-ujungnya kembali lagi ke nol, bahkan minus barangkali. Hancur tanpa ada sisa. Nah, begitula Allah, ketika Allah memberikan seseorang sebuah keistimewaan di dunia, dan derajat tertinggi di dunia, kita jadi makhluk-Nya jangan seneng dulu, apalagi malah kita melupakan Allah.
Bisa jadi itu bukan rahmat, melainkan azab yang sudah menunggu di depan mata. Kalau kita menginginkan apa yang kita kehendaki, tapi bukan menginginkan apa yang Allah kehendaki, bisa mati kita, Capek, bahkan sia-sia.
SUBHANALLAH
"Semoga ALLAH bimbing kita agar senantiasa menjadi hamba-Nya yang tidak meremehkan waktu shalat, dan waktu2 yang sudah ALLAH berikan untuk kita, terhindar dari maksiat dan perzinaan, dekat dengan ibadah kepada ALLAH SWT. aamiin"
Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman facebook anda. Semoga pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang membacanya
Aamiinkan doa ini saudaraku.
Allahumma ya ALLAH tanamkan di hati kami perasaan selalu rindu kepada-Mu, ingatkanlah selalu kami tentang dahsyatnya hari akhirat-Mu agar hamba tidak tertipu dengan kesenangan dunia sesaat ini, ya ALLAH, ya Tuhan kami, Penguasa hati kami, tetapkanlah hati kami dalam taqwa dan istiqomah agar tetap dijalan-Mu sampai akhir hayat nanti... Aamiin ya Rabbal'alamin
Sukakah kalian jika Aku beri kebun, dari kebun anggur. Kalau bahasa kita sekarang seneng enggak dikasih usaha, dikasih kerjaan. Yang berbuah ranum, bagus usahanya, menguntungkan, portofolionya mengagumkan orang dan membuat orang iri akan kedudukan kita. Tapi ketika Allah bertanya senang apa tidak, ada pernyataan berikutnya. Apa itu? “Tapi begitu masuk di usia tua, mulai banyak masalah berdatangan. Dan memiliki keturunan yang lemah. Kemudian datang api yang sekali datang kebun itu menjadi abu.”
Kalau saudara dikasih begitu mau enggak? Dengan usaha yang menguntungkan dan berjalan dengan sukses, tapi ujung-ujungnya kembali lagi ke nol, bahkan minus barangkali. Hancur tanpa ada sisa. Nah, begitula Allah, ketika Allah memberikan seseorang sebuah keistimewaan di dunia, dan derajat tertinggi di dunia, kita jadi makhluk-Nya jangan seneng dulu, apalagi malah kita melupakan Allah.
Bisa jadi itu bukan rahmat, melainkan azab yang sudah menunggu di depan mata. Kalau kita menginginkan apa yang kita kehendaki, tapi bukan menginginkan apa yang Allah kehendaki, bisa mati kita, Capek, bahkan sia-sia.
SUBHANALLAH
"Semoga ALLAH bimbing kita agar senantiasa menjadi hamba-Nya yang tidak meremehkan waktu shalat, dan waktu2 yang sudah ALLAH berikan untuk kita, terhindar dari maksiat dan perzinaan, dekat dengan ibadah kepada ALLAH SWT. aamiin"
Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman facebook anda. Semoga pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang membacanya
Aamiinkan doa ini saudaraku.
Allahumma ya ALLAH tanamkan di hati kami perasaan selalu rindu kepada-Mu, ingatkanlah selalu kami tentang dahsyatnya hari akhirat-Mu agar hamba tidak tertipu dengan kesenangan dunia sesaat ini, ya ALLAH, ya Tuhan kami, Penguasa hati kami, tetapkanlah hati kami dalam taqwa dan istiqomah agar tetap dijalan-Mu sampai akhir hayat nanti... Aamiin ya Rabbal'alamin