Israel Kaget Perkembangan Roket Gaza

Israel Kaget Perkembangan Roket Gaza

Televisi Israel Sabtu (11/3) mengungkapkan tentang kegusaran elit militer dan politik Israel atas balasan serangan kelompok perlawanan Palestina tanpa henti atas pembunuhan sekjen Komite Perlawanan Rakyat Palestina Syekh Zuhair Al-Qaisi “Abu Ibrahim”.

Sebelumnya, media-media Israel mengungkapkan kepercayaan diri Israel bahwa pembunuhan terhadap Syekh Zuhair akan berlalu begitu saja, seperti perkiraan intelijen Israel.

Namun pada Sabtu kemarin Israel terlibat perang panas dengan Jalur Gaza. Faksi perlawanan Palestina melepaskan serangan 80 roket ke Israel. Sementara Israel berusaha menggunakan media massa untuk menenangkan publiknya. Akan tetapi hal itu tidak berhasil. PM Israel buru-buru menyampaikan kepada kabinet Israel dan elit militernya agar bertolak ke kota-kota di wilayah selatan untuk menenangkan ketakutan warga penjajah Israel di sana. Sebab selama semalam warga Israel berada di kamp pengungsian. Di depan publik Israel mereka berjanji bahwa mereka hanya butuh beberapa jam untuk menghentikan Hamas melepasan roket-roketnya ke Israel.

Namun agaknya mereka tidak berhasil. Para pakar dan analisis militer Israel segera mempublikasikan detail penjelasan mereka bahwa operasi pembunuhan Sekjen Syekh Zuhair dianggap sebagai kebutuhan keamanan bagi Israel. Bahkan Mendagri Israel berjanji dan mengancam Hamas pasti akan menghentikan serangan roketnya. “Jika tidak, maka Hamas akan membayar mahal seperti terjadi pada perang 2008 dalam operasi Cast Lade.”

Para pertengan malam, para pengamat politik Israel yang memperkirakan justru memperkirakan bahwa serangan roket dari Jalur Gaza  akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Ini berbeda dengan perkiraan sebelumnya. Mereka memperkirakan bahwa serangan itu akan berlanjut ke 6 kota Israel dan satu juta warga pemukim akan tidur malam hari di kamp pengungsi.

Bahkan Netanyahu dalam tayangan TV2 pada jam 8.30 berbicara soal capaian keamanan Israel. Namun mantan Panglima perang Israel Shaul Movaz dari partai Kadema mengecam keras politik Netanyahu terhadap Gaza yang semakin kejam. [pip]

Share this