Menurut perhitungan cepat oleh Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) menunjukkan kemenangan kubu Jokowi dengan
perolehan suara Jokowi-Ahok 43,04 persen suara, sedangkan Foke-Nara
hanya 34,17 persen suara. Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini
berada di peringkat ketiga dengan 11,77 persen, disusul kemudian
pasangan independen Faisal Basri-Biem Benyamin dengan 4,83 persen suara
pada Pilkada DKI Jakarta kali ini.
Dan apabila perhitungan itu tepat, maka
sebentar lagi akan diselenggarakan putaran kedua antara Jokowi dan Foke.
Apabila Foke memenangkan pertarungan ini, saya kira Jakarta tak akan
jauh beda dari sekarang. Namun apabila Jokowi terpilih nantinya, tentu
akan terjadi perubahan yang saya kira akan berpengaruh ke berbaga aspek
sosial dan politik di Jakarta. Namun khusus untuk masalah kemacetan dan
banjir, saya kira siapapun Gubernurnya akan sulit jika tidak ada
partisipasi dari masyarakat.
1. Majunya usaha lokal
Jokowi secara tegas menolak menjamurnya mall
di Kota Solo, hal ini sepertinya juga akan diterapkan di Jakarta. Dengan
menolak dan menyeleksi investor asing bukan berarti Jokowi mematikan
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Jakarta, justru ia akan
memajukan sektor tersebut dengan mendidik dan menyediakan tempat yang
layak bagi pengusaha lokal yang berjumlah besar.
2. Berkurangnya wilayah pemukiman kumuh
Hal ini bisa dibuktikan saat pemerintahannya
di Kota Solo. Dalam dua periode ia memerintah di Solo dengan APBD yang
tidak terlalu banyak, pemukiman miskin dan kumuh semakin berkurang, bila
Anda kurang percaya dengan hal ini Anda bisa tanya rekan Anda di Solo,
apa yang terjadi di Solo dulu dan sekarang? Di Solo Jokowi mengganti
pemukiman tak layak dengan sejumlah rusunawa yang layak huni.
3. Bertambahnya turis asing di Jakarta
Hal ini juga sudah terjadi di Solo. Dengan
Jakarta yang mempunyai standar sebagai kota internasional akan lebih
menarik lagi bagi turis asing untuk bertinggal lama-lama disini. Apabila
Jakarta bersih, dan satu lagi apabila Jokowi dapat menyelesaikan
masalah macet di Jakarta (inilah yang membuat turis tidak betah tinggal
di Jakarta).
4. Jakarta lebih hijau
Tidak perlu diragukan lagi, sebagai lulusan
sarjana kehutanan, Jokowi akan membuat Jakarta lebih hijau dari
sekarang. Di Solo Jokowi benar-benar merealisasikannya dengan membangun
dan memperbarui beberapa taman di Solo. Sudah pernah berkunjung ke Jalan
Slamet Riyadi? Jakarta akan seperti itu nantinya.
5. Dukungan untuk PDIP dan Megawati bertambah
Untuk yang satu ini mungkin tak perlu saya
jelaskan detailnya semua juga pasti sudah tahu. Dengan bobroknya sistem
pemerintahan saat ini, dan melambungnya nama Jokowi di media massa (dan
bila nantinya benar-benar terpilih sebagai Gubernur DKI) menjadi
kesempatan emas partai banteng ini untuk meraih simpatik dari
masyarakat.
Mengapa saya selalu mengambil contoh dari Kota Solo, karena rakyat yang cerdas sekarang ini hanya akan mendengar bukti, bukan janji. Dan semua rekam jejak dan bukti Jokowi dapat dilihat jika kita membicarakan Kota Solo, dan (Insyaallah) Jakarta. -
sumber: Chez-space.blogspot.com
sumber: Chez-space.blogspot.com