Buruh Bangunan Tewas Ditembak di Jantho

Buruh Bangunan Tewas Ditembak di Jantho


Seorang buruh bangun tewas ditembak oleh orang yang belum diketahui identitasnya saat sedang mandi di sungai Mon Tala, Desa Cumcum, Kecamatan Jantho, Aceh Besar, Minggu (14/10). Selain menembak korban, pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban jenis Jupiter MX.
Informasi yang dihimpun acehkita.com, korban yang bernama Zulkifli (25) tewas ditembak sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum terjadi penembakan, korban baru saja selesai membuat talud di Desa Cumcum bersama temannya. Namun setelah selesai bekerja, korban pergi ke sungai yang tidak jauh dari perkampungan untuk membersihkan diri.
Diduga, pada saat itulah korban ditembak oleh pelaku sebanyak satu kali di bagian dada. Setelah menembak korban, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban yang diparkir tidak jauh dari lokasi.
Salah seorang warga Jantho, Jufrizal mengatakan, pada saat kejadian korban sedang mandi di sungai bersama rekannya, Ilyas (50). Pada saat terjadi penembakan, Ilyas sedang mandi di tempat yang terpisah dengan korban. Namun, setelah memastikan lokasi suara tembakan, ia terkejut saat melihat Zulkifli sudah bersimbah darah.
“Setelah melihat korban bersimbah darah, Ilyas kemudian memberitahu kepada warga. Dan saat itu juga warga mengevakuasi korban,” kata Jufrizal, saat dihubungi wartawan dari Banda Aceh.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Lamteumen Banda Aceh untuk diotopsi. Sekitar pukul 21.00 WIB, korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Cumcum.
Keluarga korban, Zulfikri? mengatakan, korban selama ini tidak ada musuh. Pada saat terjadi penembakan, korban sedang di sungai.
“Terkena di bagian dada. Di dadanya terdapat tiga lubang bekas tembak,” kata Zulfikri saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Banda Aceh.
Kasat Reskrim Polres Aceh Besar Iptu Aries Diego mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan tersebut. “Kami sedang menyelidiki kasus ini. Saat ini kami sedang di lokasi untuk melakukan penyelidikan,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan

Share this