Inilah Pernyataan Mirza di Mesjid Islamic Center

Inilah Pernyataan Mirza di Mesjid Islamic Center

Mirza Alfath ikut melaksanakan Salat Jumat berjemaah di Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, siang tadi, Jumat, 23 November 2012. Usai Salat Jumat, Mirza Alfath yang dikawal tim Intel dan Reserse Mobil Polres Lhokseumawe dan didampingi perwakilan dari MPU Lhokseumawe, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Muslim.

Mirza Alfath yang adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, juga mengucapkan dua kalimat syahadat. Ini pernyataan lengkap Mirza Alfath dihadapan ribuan jemaah Salat Jumat, di Masjid Islamic Centre Lhokseumawe:

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Asyhadu an-la ila ha illallah wa asyhadu anna muhammadur rasulullah. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Rasul Utusan Allah.

Saudara-saudara sekalian kaum muslimin, pada hari ini, Jumat, 23 November 2012, ba’da melaksanakan Salat Jumat, saya ingin menyatakan sikap menyangkut perkataan facebook saya, yang telah menyakiti hati umat Islam, tidak ada maksud di hati saya untuk menghina agama yang saya sendiri menganutnya.

Untuk itu saya menyatakan pernyataan: bismillahirrahmanirrahim, saya yang bertanda tangan di bawah ini, nama Mirza Alfath SH MH, umur 37 tahun, pekerjaan dosen hukum Universitas Malikussaleh, alamat Lhokseumawe, dengan ini menyatakan bahwa:

(1) Dengan penuh kesadaran saya menyadari kesalahan saya dan secara pribadi saya meminta maaf kepada seluruh umat Islam, masyarakat Aceh, masyarakat Kota Lhokseumawe dan seluruh warga masyarakat di tempat saya tinggal, serta teman-teman komunitas facebook yang berteman dengan saya, atas pernyataan atau status dan komentar dalam facebook saya yang dianggap telah menghina dan menyakiti perasaan umat Islam.

(2) Atas hasil klarifikasi pernyataan saya dengan MPU dan hasil musyawarah saya dengan MPU dan menghasilkan kesepatakan antara saya, MPU, dan tokoh warga setempat, dan difasilitasi pihak Polres Lhokseumawe, saya menyetujui poin-poin sebagai berikut:

(a) Saya siap menarik seluruh pernyataan saya dalam akun facebook saya dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam melalui media massa, facebook dan koran, dan saya juga akan meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada masyarakat seperti yang saya lakukan hari ini.

(b) Saya siap disyahadatkan kembali dan berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatan saya baik melalui jejaring sosial maupun media lainnya yang dapat menimbulkan kontroversi dan keresahan umat beragama.

(3) Apabila saya mengulangi hal yang sama, saya bersedia diproses melalui jalur hukum yang berlaku di wilayah NKRI.

(4) Apabila saya mengulangi hal yang sama, maka saya bersedia keluar dari desa tempat saya tinggal.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran saya sendiri dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Wabilahitaufik walhidayah, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.[atjehpost]

Share this