"Mirzanovic Alfathenev", Akun FB Penghina Islam

"Mirzanovic Alfathenev", Akun FB Penghina Islam

AKHIR-AKHIR ini, muncul satu akun facebook atas nama Mirza Alfaths yang seringkali menghina Islam dan mengagung-agungkan Yahudi. Pada Minggu (18/11/2012) lalu, misalnya, ia muncul dengan komentar yang sangat melukai perasaan umat Islam. Akun facebook yang terkadang diganti dengan nama Mirzanovic Alfathnev itu menulis: “Hidup Yahudi, Hidup Benjamin Netanyahu. Jangan kendur meski didemo oleh Onta sekampung...” Akun ini juga menulis: “kalau gak ada yahudi, mana ada eslam. Nyontek hukum yahudi, haha... Pigi pulang baca Koran (Alquran, pen) sana.”

Selain itu, saat umat Islam di Gaza dibantai Yahudi, dia juga menulis sebuah status yang sangat menyakitkan: “Palestina yang harus dihapus dalam peta dunia. Itu Palestina tanah sah milik moyang Yahudi. Arab Onta yang merampasnya, kemudian direbut lagi. Itu sah dalam hukum internasional.” Selain itu, akun ini juga menulis komentar: “karena Islam bukanlah logika, maka kucampkkan Islam. Tuhan sudah memberikan aku otak, kenapa aku tidak memakainya?”

Sebenarnya komentar-komentar seperti ini sudah seringkali dia tulis di akunnya. Kami menyimpan sebagian komentar-komentar itu. Kami dapat informasi bahwa akun facebook tersebut milik seorang dosen satu perguruan tinggi di Aceh.

Melalui surat pembaca ini kami berharap kepada pihak yang berwenang agar segera mengambil tindakan tegas terhadap pemilik akun tersebut. Kita tentu tidak ingin terjadi lagi “pengadilan massa” di Aceh, jika memang aparat berwajib bisa melaksanakan tugasnya. Terima kasih.

Teuku Zulkhairi, MA
Ketua Departemen Riset
Rabithah Thaliban Aceh (RTA)

Yang sangat kita sesalkan adalah Mirza Alfaths (Mirzanovic Alfathenev) adalah seorang dosen hukum. yang dia ikut menyesatkan dan menyebarkan pemikiran-pemikiran nyelenehnya itu. belum lagi dia bisa mendoktrin mahasiswa-mahasiswanya dengan pemikiran sesat itu.

hendaknya permasalahan ini harus segera dituntaskan. karena selama ini umat islam aceh sangat toleran bagi umat agama lain. selama mereka tidak mengganggu agama Islam. Lakum diinukum Waliyadiin.

Share this