Kasus
indikasi korupsi terkait kebijakan impor daging sapi yang menyeret mantan
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka mengundang tanggapan beragam
dari pengguna jejaring sosial di Aceh. Ada yang mendukung PKS, namun ada juga
yang kecewa dengan PKS.
Salah satu dukungan berasal dari fanspage facebook Atjeh Horison, fanspage facebook yang sering memuat berita-berita tentang Aceh dan Islam tersebut membuat beberapa postingan tulisan bernada dukungan terhadap PKS seperti: “Allahuakbar. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap pembalakan liar, muncul kasus Soeripto. Disaat Politisi PKS menyatakan perang terhadap Century, muncul kasus Misbakhun. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap Pornografi, muncul kasus Arifinto. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap produk impor, muncul kasus LHI. Hanya kebetulankah? Wallahu'alam"
Salah satu dukungan berasal dari fanspage facebook Atjeh Horison, fanspage facebook yang sering memuat berita-berita tentang Aceh dan Islam tersebut membuat beberapa postingan tulisan bernada dukungan terhadap PKS seperti: “Allahuakbar. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap pembalakan liar, muncul kasus Soeripto. Disaat Politisi PKS menyatakan perang terhadap Century, muncul kasus Misbakhun. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap Pornografi, muncul kasus Arifinto. Disaat Menteri PKS menyatakan perang terhadap produk impor, muncul kasus LHI. Hanya kebetulankah? Wallahu'alam"
Di
status facebook salah satu masyarakat lainnya yang berada di Banda Aceh,
dukungan terhadap Luthfi juga datang. Menurutnya, PKS merupakan partai yang
lebih professional dalam memberantas korupsi. “Aku heran, yang salah
dipertahankan. Aku heran, yang benar di singkirkan. #KEADILAN,” tulis pemilik
akun Wendi Septian Rauf.
Situs
Online yang berbasis di Aceh seperti Suara
Aceh sepanjang hari Jumat kemarin juga banyak memberitakan
hal-hal positif tentang PKS seperti membuat postingan dengan judul "Kasus
LHI dan Upaya Bully PKS". Namun, ada juga media di Aceh yang membuat judul
postingan kurang tepat seperti The Globe Journal yang
membuat judul postingan "Pengguna Media Sosial di Aceh Hujat Presiden
PKS" padahal isi beritanya beragam, ada yang memang menghujat PKS, namun
ada juga yang mendukung PKS.
Akun
facebook atas nama Mirza Husni menulis di statusnya "Media hanya
menginginkan PKS jadi tersangka, dan menulis besar-besar di headline mereka.
Ketika tak terbukti mereka hanya diam saja, seperti misbakhun yang tak terbukti
bersalah. Perlu di ingat, media adalah bisnis, duit semua!". (Saf)