Gub dan Wagub Aceh ‘Bentrok’?

Gub dan Wagub Aceh ‘Bentrok’?
Situs zoneaceh.com mengabarkan keretakan hubungan kerja antara Gubernur Zaini Abdullah dan Wagub Muzakir Manaf. Situs tersebut menyebutkan, kerenggangan terjadi karena persoalan pejabat dan proyek yang banyak dibagikan kepada orang Gubernur Zaini Abdullah yang rata-rata berasal dari kampung halamannya, Pidie, Aceh.

Informasi yang dikumpulkan situs tersebut, kejadian memalukan itu terjadi pada tanggal 29 April 2014 pada pukul 13.15 bertempat diruang kerja Gubernur Aceh di Jalan T Nyak Arif Lamprit Banda Aceh.

Penyebabnya, lansir situs itu, Wagub Muzakir Manaf kecewa dengan sikap Zaini dalam melayani mantan kombatan dilapangan. Inilah isi kutipan “dialog” panas antara Muzakir Manaf dan Zaini Abdullah yang di publikasi oleh situs zonezaceh.com;

Wagub Muzakir Manaf meminta kepada Gubernur Zaini untuk mengganti beberapa kepala SKPA yang kerjanya lamban demi memacu terealisasinya anggaran 100 persen.
Wagub meminta kepada Gubernur untuk tidak mendisposisi proyek kepada orang tertentu secara vulgar seperti Gubernur menulis di surat yang berlogo lambang perusahaan pengikut tender proyek tersebut karena akan menjadi barang bukti apabila bermasalah dikemudian hari nanti.
Wagub meminta kepada Gub untuk memperhatikan kombatan GAM dalam mendsitribusikan proyek.

Dan ditanggapi oleh Gubernur sebagai berikut :

Itu bukan urusan Wagub karena itu sepenuhnya hak Preogartif Gubernur, dan Gubernur punya mekanisme sendiri dalam mengevaluasinya.
Saran Wagub akan di perhatikan Gubernur.
Untuk proyek ke para kombatan itu urusan Wagub karena Wagub bosnya kombatan, dan kemudian Wagub menimpali dengan logat Aceh yang kental.”Dron meubacut pih han jeut teupeh meunyoe awak Pidie , asai tayue gantoe awak Pidie le that alasan dron, awak nyoe lapangan neuyue urusan bak lon tapi proyek neuyue bagi bak Abu Razak, rugoe tapeu eik dron keu Gubernur,” lalu Wagub berjalan keluar sambil membanting dengan keras pintu kamar kerja Gubernur.

Hingga informasi ini disebarkan, belum ada konfirmasi resmi terkait kebenaran kejadian tersebut.

Share this