Ini Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh

Ini Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh
Ini Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh - Diberitakan sebelumnya, dua prajurit masing-masing bernama Sertu Hendrianto (36) asal Jambi dan Serda Indra Irawan (41) asal Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian dada, Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat ditemukan di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. (Baca: Dua Intel TNI Ditemukan Jadi Mayat di Aceh).

Dalam hal ini Ikhwanesia.com menghimpun informasi dan mencoba menulis kronologis kejadian penculikan hingga ditemukan dua mayat anggota TNI ini, serta momen penting lain yang terjadi terkait kasus ini:
Ini Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh
Mobil Yang dikendarai Dua Intel TNI Yang Tewas di Aceh

Ini Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh

Senin (23/3) sekitar Pukul 16:
Sertu Hendriarto dan Serda Indra Irawan mendatangi rumah Mukim Daud mencari informasi terkait elisitasi/wawancara. hal ini berdasarkan penuturan mukim Daud sendiri. Namun, banyak pihak meyakini bahwa kedatangan dual intel ini adalah untuk mencari informasi terkait kelompok bersenjata di daerah tersebut.

Senin (23/3) sekitar Pukul 17:
Keduanya meninggalkan rumah Mukim Daud. Namun, baru 300 meter meninggalkan rumah mukim Daud, muncul sekitar 15 orang kelompok bersenjata yang menodongkan senjata dan langsung membawa dua intel TNI itu ke mobil. Mobil tersebut diinformasikan mengarah ke Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmut, Kabupaten Aceh Utara.

Senin (23/3) Pukul 17.30:
terdengar suara letusan senjata api sebanyak tiga kali di sekitar Desa Alumbang, Kecamatan Nisam Antara.

Selasa (24/3) Pukul 08.30:
Mayat keduanya ditemukan di kawasan Desa Bate Pilah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Selasa Siang:
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, memberikan keterangan kepada wartawan. Panglima menegaskan menghormati pihak keamanan untuk menangani kasus ini, namun siap membantu jika dibutuhkan.

Selasa Sore:
Kelompok Din Minimi membantah terlibat dalam penculikan serta pembunuhan dua intel TNI tersebut. Din juga menyatakan tidak tahu menahu tentang penculikan Ayah Mud, yang diketahui sebagai warga Desa Kito, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, diculik oleh kelompok bersenjata laras panjang saat membeli rokok di kios yang tak jauh dari rumahnya, juga pada Minggu malam (22/3).

Demikian informasi terkait Kronologi Tewasnya Dua Intel TNI di Aceh

Share this