Saya beberapa bulan ini berada di Malaysia dan Singapura dalam rangka mengadakan Pelatihan Roti (Baking Class)
lintas negara atas undangan sejumlah pengusaha melayu muslim di 2
negara ini, dari hasil berdiskusi dengan mereka para pengusaha melayu
muslim, saya mendapati beberapa fakta menarik tentang 2 negara ini yang
tidak banyak di ketahui dan tidak sampai beritanya ke Indonesia. Semoga
sharing ini bermanfaat.
Sisi lain dari Malaysia yang tidak banyak kita dengar dan ditutupi dari pemberitaaan media:
- Pendidikan dari TK – SMA GRATIS, bila miskin tapi pintar maka GRATIS sampai S3.
- Setiap pelajar diberi subsidi uang cash setiap bulannya mulai RM 100 (SD/SMP) – RM 200 untuk SMA (setara Rp 300.000 – Rp 600.000/bulan/orang) untuk membeli buku, alat tulis, tas, seragam dll.
- Setiap suami yang memiliki penghasilan di bawah RM 3000 (dibawah Rp 9 juta) dianggap miskin dan layak mendapat bantuan kerajaan sejumlah RM 500 ( RM 1,5 juta/bulan). Penghasilan setiap KK diketahui oleh kerajaan dengan data yang akurat.
- Target pemerintah Malaysia adalah dalam 9 tahun kedepan Malaysia akan menjadi salah satu negara maju di dunia dengan pendapatan perkapita yang sangat tinggi dan biaya hidup yang murah.
- Harga gula pasir hanya Rp 6.000/kg.
- Pacaran adalah perbuatan yang dilarang untuk orang Melayu Muslim, siapapun yang tertangkap pacaran maka pilihannya hanya 2, menikah atau masuk penjara. Dalam level terkecil yaitu keluarga, masyarakat Malaysia memang melarang anaknya untuk pergi berdua-duaan dengan lawan jenis. Bila anaknya tidak menurut maka orang tua akan melapor pada polisi.
- KUA, Polisi dan pengurus masjid sangat sering melakukan Rushing/Sweeping ke semua hotel murah, tempat hiburan dan tempat2 gelap di semua penjuru negara ini untuk mencegah kemaksiatan. Sebuah pengalaman, jam 1 malam pintu kamar di ketuk puluhan petugas gabungan untuk melakukan razia kemaksiatan dan menggeledah kamar. Pasangan Melayu Muslim yang tidak dapat menunjukkan Surat Nikah digelandang ke kantor polisi.
- Menikah muda dan memiliki banyak anak sangat dianjurkan di negara ini, rata2 orang Malaysia menikah di usia 17 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk laki2 dan memiliki anak rata-rata 6 – 9 anak.
- Kesempatan kerja sangat terbuka di negeri ini, jumlah pekerjaan lebih banyak daripada jumlah pencari kerja.
- Setiap hari Jum’at usai shalat Jum’at, hampir semua masyarakat di masjid mendoakan kebaikan bagi para pemimpin negara terutama Raja, Sultan dan Perdana Menteri.
- Masyarakat Malaysia rata-rata memiliki mobil 2 – 5 unit/rumah.
- Hanya orang yang sangat miskin saja yang memiliki sepeda motor di negara ini.
- Jumlah pengguna mobil sangat banyak dibandingkan pengguna sepeda motor.
- Semua orang Malaysia memiliki rumah. Bila tidak sanggup membeli rumah, maka mereka akan mengajukan permohonan dana kepada kerajaan untuk minta dibuatkan rumah sesuai kemampuan mereka. Usai rumah selesai dibuat, mereka akan mencicil kepada kerajaan, cicilan disesuaikan dengan kemampuan penghasilan suami dan boleh mencicil sampai 40 tahun.
- Tidak ada gelandangan yang tidur dibawah jembatan. Orang miskin di Malaysia dijamin oleh negara dengan pelayanan sangat baik dan diberikan makanan 4 sehat 5 sempurna setara hotel berbintang.
- Semua pemilik usaha yang usahanya dilihat usahanya mulai maju berhak mengajukan bantuan dari kerajaan berupa peralatan produksi. Bila bakery akan mendapat bantuan mixer roti, oven, chiller, proofer, dough devider, dan lain-lain. Namun sebagai balasan kerajaan akan mengambil pajak yang sangat tinggi 29% yang pajak ini akan dikembalikan kepada rakyat miskin.
- Malaysia menjadi negara yang paling ketat dalam urusan halal dan keamanan pangan. Sebelum mengeluarkan sertifikat halal dan dinkes, suatu usaha makanan akan mendapat penelitian yang panjang dan lama. Butter Golden Churn yang di Indonesia, Singapore dan Selandia Baru mendapatkan sertifikat halal ternyata di Malaysia terkena sensor karena di dalamnya didapati DNA Babi. Laboratorium makanan di Malaysia adalah salaah satu yang tercanggih di dunia. Tidak ada kasus makanan di campur borax atau formalin.
- Professional worker sangat dicari di negara ini, bila memberikan kontribusi besar boleh mengajukan sebagai Permanent Resident dan menikah dengan warga negara Malaysia.
- Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tidak boleh berjabatan tangan di negara ini.
- Harga kebutuhan pokok dikontrol kuat oleh pemerintah, pedagang tidak boleh sembarangan menaikkan harga, setiap yang ketahuan resikonya adalah penjara.
- Malaysia kuat ekonominya karena tidak punya hutang pada IMF atau pada badan dunia manapun, bahkan IMF pernah diusir keluar pada masa pemerintahan Mahatir Muhammad, karena hutang adalah jeratan riba di zaman ini dan termasuk dalam 7 dosa yang membinasakan.
- Rendahnya tingkat kriminalitas di negara ini membuat banyak rumah yang tidak berpagar, mobil dan sepeda motor diparkir begitu saja di halaman rumah.
- Tingginya tingkat kesehatan di negara ini membuat Puskesmas sunyi senyap tidak ada pasien.
- Tingginya tingkat kesejahteraan di Malaysia, membuat masyarakat disana sering bepergian ke berbagai negara termasuk Indonesia.
- Tidak ada rumah gubuk liar di tepi rel kereta api di Malaysia, rakyat hidup makmur dalam damai.
- Aliran sesat seperti Syiah tidak bisa hidup di negeri ini, kerajaan Malaysia akan mengambil tindakan tegas dengan penjara seumur hidup.
- Satu kebiasaan masyarakat Malaysia yang sudah lama berjalan adalah kebiasaan untuk makan diluar 2 atau 3 kali sehari. Tingginya income perkapita disini membuat orang malas untuk memasak di rumah. Hampir semua usaha rumah makan atau restoran baik kecil maupun besar pada saat jam makan penuh dan halaman parkir penuh dengan mobil, meski rumah makan atau restoran itu berada di antara hutan kelapa sawit. Pemandangan seperti ini merata di semua negara bagian di Malaysia baik di kota maupun desanya, karena kemakmuran yang merata di semua penjuru negeri ini. Pasar tradisional sangatlah langka di negeri ini. Untuk hal makan masyarakat Malaysia memang sangat konsumtif.
- Malaysia dikenal sebagai negara yang tidak punya hutang pada siapapun dan paling anti berhutang kepada IMF (Rentenir kelas dunia). Di tahun 1998, IMF diusir keluar dari Malaysia karena memaksa Malaysia berhutang untuk memulihkan kondisi perekonomiannya. Para pemimpin dii Malaysia tahu bahwa IMF hanya akan menjerat negara itu dan tahu bahwa hutang ini adalah perkara yang sangat berat.
- Hal lain juga adalah di Malaysia, sangat sulit membedakan mana rumah orang kaya dan miskin karena bentuk rumah disini hampir sama, orang Malaysia hidup sangat bersahaja, masih banyak kita bisa temukan rumah dengan dinding dari kayu dan rumah panggung di seantero negeri ini, padahal yang parkir dihalaman rumahnya mobil seri terbaru.
Bila kita bandingkan Malaysia dengan Indonesia, sungguh kita jauh
lebih kaya dan terkaya di dunia, namun Allah memberikan keberkahan
kepada Malaysia karena rakyatnya taat beragama dan menjauhi/membenci
kemaksiatan, sehingga Allah mengaruniakan pemimpin yang baik dan
mensejahterakan rakyat.
Semoga suatu saat Indonesia bisa memperoleh keberkahan seperti yang dinikmati Malaysia hari ini.
Sedikit catatan kecil dari perjalanan di negari jiran ini semoga menjadi ibrah bagi kita semua.
Malaysia, 20 Februari 2012
Agus Jamhari