Para mantan aktivis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di wilayah Pase, yaitu daerah Raja Sabi, sangat menyesalkan tindakan pengibaran bendera yang terjadi di Desa Matang Maneh, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Selasa (4/12).
Keterangan yang diperoleh wartawan, dua bendera Bulan Bintang itu dikibarkan oleh orang tak dikenal diatas sebuah pohon kapas sejak tadi malam. Warga setempat pun baru mengetahui bendera tersebut berkibar tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. “Kami tidak tahu apa – apa, kayaknya semalam dinaikkan itu. Kami baru melihat tadi pagi,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Selanjutnya, dua lembar bendera itu terpaksa diturunkan oleh aparat TNI dan Polisi dari kecamatan setempat sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ini, kedua bendera tersebut sudah diamankan petugas.
Atas kejadian itu, Koordinator mantan aktivis GAM daerah Raja Sabi, Ismail atau yang akrab dipanggil Linued, kepada wartawan usai menggelar acara Milad GAM di Mesjid Raya Pasee, Kota Pantonlabu menegaskan, pihaknya mengecam keras atas aksi pengibaran bendera itu lantaran tanpa izin dari atasan.
“KPA tidak mengintruksikan pengibaran bendera di hari Milad GAM. Kemudian jika pun terjadi, itu diluar tanggung jawab PA, kita sangat berkomitmen dengan perintah atasan. Pokoknya sekali lagi, hal seperti itu tetap lepas dari tanggung jawab kita,” ujarnya. (Jamal) - sumber: atjehlink.com