Hebohnya berita penyerangan turis yang bersumber dari CUT Tya Syahara melalui akun @tyasyhr di Twitter beberapa waktu yang lalu. Atjehpost yang memberitakan ini pun dituding tidak profesional dalam dunia jurnalistik karena terkesan tendensius dan tanpa mencari dahulu kebenaran berita ini.
Albina Arahman yang merupakan salah satu anggota DPRK Sabang pun angkat bicara dalam status facebooknya terkait hal ini.
"saya sangat respek dengan berita2 atjehpost, tapi kali ini bagi saya atjehpost benar2 amatiran, prinsip coverboth stories dalam pemberitaan dibaikan dan sarat dengan muatan tertentu dalam berita kali ini... perlu saya infokan bahwa ini berita me jurus fitnah bagi kota sabang keseluruhan, yang benarnya di xasenemo ada dibuat DJ party, belly dance dan firework party,, itu dilarang sesuai arahan muspida sabang, tapi oleh sasanemo tetap nekat dibuat... ibu kapolres datang langsung menegur untuk mengentikan acara ini, tapi tak digubris... akhirnya warga marah karena sikap keras kepala pihak pengelola sacanemo... alasan casanemo buat acara tersebut khusus untuk turis alias bulek yang nginap di casanemo, padahal kenyataannya yang hadir warga sabang dan abege semua... bulek cuma bisa hitungan jari... nih brosur acaranya yang jelas2 open to public... dalam berita atjehpost warga menyebut bahwa acara tahun baru dilarang oleh bu illiza,,, yang benarnya warga mengatakan bahwa acara tahun baru dilarang oleh bu kapolres... (sesuai arahah muspida) dan bu kapolres sendiri yang menegur tapi gak dipedulikan,,, akhirnya warga sekitar jadi marah karena aparat hukum yang datang baik2 untuk menegur acara tersebut tidak diabaikan... saya respek dengan atjehpost,, tapi untuk kali ini mohon maaf,, prinsip coverboth stories dalam pemberitaan diabaikan,, atjeh[ost menunjukkan jatidirinya yang sebenarnya.. (amatiran).. maaf.. colek Ihan Sunrise"
.
Klarifikasi terhadap berita fitnah Atjehpost.com mengenai kericuhan malam tahun baru di Sabang ini dinilai cukup tendensius dengan judul: "Diserang Warga di Pantai Casanemo Sabang, Gadis Ini Diinjak".Ini Klarifikasi Anggota DPRK Sabang Terkait Penyerangan Turis
akun facebook Hilal Toxx juga ikut menuliskan bahwa Atjehpost.com telah menurunkan harga dirinya ke level media abal-abal, dimana dalam memuat berita tidak sesuai kode etik jurnalistik, yang mana seharusnya sebuah berita mesti cover both side, keterangan berita diperoleh tidak hanya dari satu pihak. Atjehpost.com hanya mengutip keterangan dari twitter Cut Tya Syahara.
Cut Tya Syahara telah mempermalukan dirinya sendiri dengan mengakui ikut serta dalam acara perayaan tahun baru yang ternyata acaranya seperti dalam klarifikasi di atas.